BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Ratusan penyair dan penulis dari berbagai wilayah di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara berkumpul di Banyuwangi untuk menghadiri Jambore Sastra Asia Tenggara yang resmi dimulai pada Kamis (24/10/2024) malam, bertempat di Pendopo Sabha Swagata, Banyuwangi.
Salah satu acara utamanya adalah peluncuran antologi puisi yang memuat karya dari 200 penyair yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Buku Antologi Puisi Jambore Sastra Asia Tenggara dengan judul "Ijen Purba: Tanah, Air dan Batu" juga diluncurkan bersamaan dengan acara pembukaan.
Rangkaian kegiatan sastra turut meramaikan jambore yang berlangsung dari 24-26 Oktober 2024. Beberapa di antaranya meliputi program Penyair Goes to School yang diadakan pada Jumat, (25/10/2024) untuk memperkenalkan sastra kepada pelajar, serta Seminar Sastra yang dijadwalkan pada Sabtu (26/10/2024).
Salah satu sekolah yang terpilih menjadi lokasi gelaran Penyair Goes to School adalah MA Unggulan Mamba'ul Huda yang berlokasi di Jl. KH Abdul Majid, Krasak, Desa/Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi.
Kepala sekolah MA Unggulan Mamba'ul Huda, Muhyidin, S.Sos. mengatakan pihaknya turut bangga Madrasahnya ditunjuk oleh Dewan Kesenian Blambangan (DKB) untuk menggelar kegiatan yang dihadiri langsung beberapa penyair dari Jambore Sastra Asia Tenggara 2024.
"Acara yang digelar di MA kami melibatkan empat Penyair dari Bali, Madura dan Banyuwangi serta diikuti oleh peserta dari siswa dan siswi di komunitas literasi MA Mamba'ul Huda," kata Muhyidin kepada BWI24JAM, Jumat (25/10/2024).
Para penyair itu antara lain Muda Wijaya dari Bali, Siti Muarifah pegiat komunitas penyair Lentera Sastra Banyuwangi, Yoga Zulkarnain dan Hilmi dari Madura.
"Kedatangan empat penyair tersebut menjadi kesempatan yang sangat baik bagi para siswa-siswi untuk belajar bersama, menggali ilmu dan pengetahuan tentang bagaimana menulis syair, puisi dan cerpen," imbuhnya.
MA Unggulan Mamba'ul Huda, lanjut Muhyidin, secara kebetulan memiliki siswa-siswi yang tergabung dalam satu komunitas literasi. Adanya kegiatan ini merupakan momen berharga untuk menyerap dan mengimplementasikan ilmu yang selama ini telah dipelajari.
"Sebanyak 50 murid dalam komunitas literasi Madrasah selama ini belajar dan dimentori para pemateri secara online, hari ini menjadi kesempatan berharga untuk belajar lebih dekat secara langsung," lanjutnya.
Muhyidin berharap, usai digelarnya kegiatan Penyair Goes to School menjadikan siswa-siswi lebih baik dan semangat dalam belajar literasi.
"Karena mereka belajar langsung dari penyairnya harapannya proses berkaryanya menjadi lebih cepat, banyak dan hasilnya optimal. Mengingat selama ini siswa-siswi yang tergabung dalam komunitas cukup aktif mengikuti event atau lomba-lomba melalui tim SCA (student competition activity) dan alhamdulillah juga pernah juara," tutup Muhyidin.
Diketahui, melalui tim SCA, siswa-siswi MA Unggulan Mamba'ul Huda kerap mengikuti gelaran lomba tingkat regional, nasional hingga internasional. Terbaru, juara Olimpiade bahasa Arab tingkat provinsi Jawa Timur berhasil diraih oleh siswa MA Unggulan Mamba'ul Huda dan Desember 2024 mendatang berangkat ke Jakarta untuk mengikuti event tingkat nasional. (br)