BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Teror pencurian celana dalam kembali bikin resah warga Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Setelah sebelumnya membabat habis sejumlah celana dalam milik wanita di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, aksi serupa kali ini menimpa warga Dukuh Tlogosari, tepatnya di RT 07 RW 01.
Celana dalam yang dijemur di dukuh tersebut lenyap. Bahkan, salah satu korban mengaku jika celan dalamnya dikeruk habis hingga tak bersisa.
Surip Hariyanto, Ketua RT setempat menyebut, ada dua orang yang sudah melapor kepadanya ihwal kehilangan celana dalam. Salah satu korban masih keponakan sendiri
"Salah satunya (korban) masih keponakan saya sendiri. Sudah empat bulan ini jadi sasaran pencurian (celana dalam). Terakhir dialami dua pekan lalu," katanya, Rabu (23/10/2024).
Rentang waktu pencurian berlangsung selama empat bulan. Sepanjang itu korban belum tersadar jadi target operasi pencuri.
Dikatakan Surip, korban baru tersadar seusai celana dalam berkurang bahkan tersisa beberapa potong. Sampai yang terakhir dua pekan lalu celana dalamnya habis dibabat pencuri.
"Kalau jumlah (celana dalam) yang dicuri tidak tau persis. Banyak pastinya. Tersisa beberapa potong saja sebelum akhirnya dikeruk habis," katanya.
Sampai-sampai mertua korban tergerak untuk memberikan celana dalam. Lantaran stok yang dimiliki untuk ganti tak dipunyai.
Sasaran yang dituju spesifik hanya mengincar milik wanita muda. Milik manula ataupun wanita usia lanjut disebutkan Surip masih utuh meski sama-sama dijemur berjejer.
Begitupun milik kaum adam. Utuh dan tak disentuh.
Sebelumnya, Ikat jemuran yang turut diambil ditemukan di lahan kosong ataupun sungai dekat kampung tersebut. Celana dalam milik bayi juga ikut ditemukan.
"Kalau celana dalam punya ponakan hilang. Sedangkan milik anaknya utuh ditemukan bareng jemuran," tambah Surip.
Jengkel, Surip bersama korban sempat berupaya membuat jebakan untuk menjerat pelaku. Menggunakan celana dalam lain dijemur di depan rumahnya.
Namun jebakan yang dibuat tak dimakan pelaku. Surip menduga pelaku sadar sehingga enggan beraksi kembali.
"Paling tau kalau mau kita jebak. Sampai saat ini masih terpantau aman. Belum ada korban lain yang melapor," ungapnya.
Teror serupa juga sempat dialami warga Dusun Krajan, Desa Sempu. Korban mengaku celana dalamnya lenyap dan tak disisakan sepotong pun.
"Gak disisakan sepotong pun. Ini kelakuan siapa coba," ungkap salah satu korban yang enggan disebutkan namanya.
Meski jengkel, mayoritas korban enggan untuk melapor ke pemangku kampung maupun pihak kepolisian. Minimnya pemasangan kamera pengintai di masing-masing rumah membuat terduga pelaku leluasa melancarkan aksinya.
"Makanya ini dipasang CCTV biar tau siapa yang nyuri," ujar korban tersebut. (ep)