BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Duel antara Persewangi Banyuwangi dan Sang Maestro dalam babak 8 besar Liga 4 Jatim di Stadion Diponegoro, Selasa (11/02/2025), berakhir dengan skor 1-1. Namun, jalannya pertandingan diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit yang menuai protes.

Pertandingan grup NN tersebut berlangsung dalam tensi tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Laskar Blambangan tampil agresif dan sukses membuka keunggulan di menit ke-20 lewat aksi gemilang Alfian Alfarid.

Berkat kerja sama apik dengan Fadel Muhammad, Alfian berhasil menusuk pertahanan lawan dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau kiper Sang Maestro.

Namun, keunggulan Persewangi tak bertahan lama. Menjelang babak pertama usai, Sang Maestro menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Khoirul Rosyid di menit ke-42. Sepakannya yang terarah ke pojok kanan atas gawang.

Keputusan-keputusan wasit Farid Riesdianto dalam laga ini banyak dipertanyakan. Beberapa kali, wasit dianggap lebih menguntungkan Sang Maestro, yang memicu gelombang protes dari pemain dan ofisial Persewangi. Laga sempat tertunda beberapa menit akibat ketegangan di lapangan.

Tak hanya itu, wasit mengeluarkan lima kartu kuning untuk pemain Persewangi, sementara Sang Maestro hanya mendapat tiga kartu kuning. Pelatih Persewangi, Alexander Saununu, menyayangkan kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah.

"Soal keputusan wasit, semua bisa melihat sendiri bagaimana tadi. Anak-anak sudah bermain maksimal, tapi wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu untuk kami," ujar Alex.

Selain harus puas berbagi angka, Persewangi juga kehilangan beberapa pemain inti akibat cedera, termasuk sang kapten Anies Mujiono yang mengalami cedera serius.

Dengan hasil ini, Persewangi harus segera bangkit untuk laga berikutnya. "Pada pertandingan berikutnya, kami harus bisa memaksimalkan pemain yang ada," tegas Alex. (rq)