BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dalam Mitigasi bencana banjir, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi telah menyiapkan 7 strategi dalam menghadapi musim hujan tahun 2023.

Kepala PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priambodo melalui akun Instagram resmi Dinas PU Pengairan telah menginformasikan sejumlah upaya mitigas bencana banjir.

Pertama, pada awal tahun 2023 telah dilaksanakan normalisasi diSungai Kalilo dan beberapa titik banjir lainnya. Kedua, pembuatan kolam penampungan di Kampung Ujung untuk menampung luapan air dari Sungai Kalilo dengan penambahan pompa yang bertujuan untuk memompa kembali luapan air tadi ke aliran sungai.

Upaya ketiga yakni pembuatan pompa pengendali banjir dan pintu kleb di Kampung Lebak untuk mengurangi dampak banjir apabila intensitas hujan tinggi. Di samping itu juga menambah jumlah personil PPA(Penjaga Pintu Air) di daerah hulu guna memberikan informasi banjir hulu.

Pembuatan 500 buah sumur resapan yang tersebar di wilayah Banyuwangi untuk mengurangi limpasan permukaan, serta pengadaan 3 pompa mobile dengan kapasitas besar yang siap dioperasikan sebagai antisipasi apabila terjadi banjir.

Sebagai bentuk persiapan lebih lanjut, pengadaan 500 buah bronjong juga dilakukan. Bronjong ini siap digunakan apabila terjadi tanah longsor, seperti yang sering terjadi pada musim hujan sebelumnya.

Guntur Priambodo menegaskan bahwa selain upaya dari pihak dinas, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan. "Peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam menjaga saluran-saluran air tetap bersih guna memaksimalkan upaya mitigasi bencana untuk mewujudkan Banyuwangi yang bebas banjir," ungkapnya, Senin (11/12/2023).

Dengan adanya strategi ini, diharapkan risiko banjir di Banyuwangi dapat ditekan, memberikan perlindungan lebih baik bagi warga serta mendukung visi mewujudkan daerah yang aman dan nyaman saat musim hujan. (rq)