BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi PDI-P Gelar Sosialisasi Bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (KEMENKOP UKM-RI ) Menggelar Sosialisasi Kepada para Pelaku Usaha di Banyuwangi, Minggu (10/9/2023).

Puluhan orang pelaku usaha di hadirkan sekaligus diberikan edukasi dan pemahaman terkait dengan peraturan Undang-undang di blidang UMKM tahun 2023. Acara tersebt berlangsung di hall Room Hotel Tanjung Asri Banyuwangi.

Selain dihadiri puluhan masyarakat pelaku UMKM juga dihadiri Sonny T Danaparamita Anggota DPR-RI, Heksa DPRD Banyuwangi Fraksi Partai PDI-P dan Mitra Komisi VI John Roy Peday, SH. Analis Pada Biro Hukum - Kemenkop UKM RI.

Sonny T Danaparamita mengatakan, selaku anggota komisi VI bermitra dengan Kemenkop - RI untuk serius menangani persoalan UMKM. Selain memberikan edukasi kepada para peserta tentang peraturan pemerintah. 

"Kegiatan ini sudah beberapa kali dilakukan oleh anggota komisi VI sesuai dengan wakil wilayah Dapil masing-masing, Seperti saya anggota DPR-RI di Dapil III Jatim," jelas Sonny.

Sonny memaparkan, kegiatan ini digelar bukan hanya sebagai kegiatan ceremonial saja namun perlu adanya bentuk pendampingan kepada pelaku usaha kecil menengah baru maupun yang sudah bergelut di bidang usaha.

"Kita tahu sejak Indonesia dilanda Covid-19 hampir 2 tahun berdampak terhadap prekonomian masyarakat terganggu, hingga akhirnya muncul program pemerintah UMKM naik kelas. Bertujuan untuk memulihkan dan bantu masyakakat yang kehilangan pekerjaan saat pandemi," jelasnya.

Artinya menurut Sonny program tersebut tidak hanya jadi Slogan semata, dan perlu adanya keberlangsungan untuk bagaimana caranya masyarakat terbantu dan apa yang dibutuhkan dalam menjalankan usahanya.

"Alhamdulillah Komisi VI DPR-RI bersama dengan mitra, tetap konsisten mengawal hingga ada peraturan pemerintah UMKM,"bebernya.

Sementara itu, salah satu peserta Mislatin (55) warga Asal Kelurahan Pengatigan yang kesehariannya sebagai Tenaga harian lepas (THL) di Puskesmas. 

"Saya sangat berterima kasih kepada pihak telah diberikan kesempatan mengikuti acara yang memberikan pengetahuan baru, saya ikut acara seperti merupakan pertama kali," ungkap Mislatin. 

Saat penyampaian para pemateri tadi, ternyata ingin memiliki usaha itu tidak harus takut memulai, Artinya semuanya ada solusinya mulai dengan persoalan permodalan hingga urusan administrasinya.

"Sudah lama aslinya mas saya ingin memiliki usaha, melihat saat ini kan saya sudah tua mas. InsyaAllah setelah mendengarkan pemaparan pemateri tadi saya terdorong untuk buka usaha," cetusnya.

Masih lanjut Kata Sonny, melalui timnya sudah menjalankan program bantu masyakakat ingin memiliki usaha namun ada kendala terkait dengan persyaratan keadministrasian sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

Salah satu contoh yang biasa dikeluhkan selain soal permodalan terkadang tidak dapat memasarkan produk lantaran terkendala persyaratan kelengkapan administrasi seperti Nomer Induk Usaha, dan legalitas administrasi lainnya.

"Alhamdulillah, selain bermitra dengan kementerian dan perusahaan jasa permodalan di bawah naungan pihak BUMN-RI. sudah banyak masyarakat yang kita bantu usaha perorangan hingga kelompok atau home Industri bersama dengan teman-teman Rumah De' Giri yang serius dampingi pelaku UMKM di wilayah Banyuwangi," cetusnya.

Sebagai informasi untuk kegiatan sosialisasi bersama dengan Kemenkop - RI juga melibatkan dari perwakilan dinas pemerintah daerah Banyuwangi terkait dan praktisi Hukum Banyuwangi sebagai pemateri yakni Sunandiantoro, S.H., M.H dan Anang Suindro, S.H.,M.H.

"Semoga kegiatan hari ini bermanfaat, untuk itu saya bersama tim De'Giri siap jika ada masyarakat Banyuwangi, Situbondo,  Bondowoso kesulitan untuk mengurus persyaratan usaha. untuk di Banyuwangi saya ada posko/basecamp kecamatan Giri dan Kecamatan Genteng,"pungkasnya.