BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Karambit, senjata tajam yang diduga digunakan KDS (22) melakukan aksi penikaman terhadap pemuda Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi diperoleh melalui daring. Keterangan itu diperoleh penyidik Satreskrim Polresta Banyuwangi melalui pemeriksaan maraton terhadap terduga pelaku.

"Senjata utamanya yaitu jenis karambit dibeli melalui daring seharga Rp25.000," terang Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Komang Yogi Arya Wiguna.

Komang mengatakan senjata tersebut ditemukan keesokan harinya setelah dilakukan penyisiran di sekitaran TKP. Barang bukti itu yang sempat diniatkan untuk dihilangkan oleh KDS usai menikam korban.

"Senjata tajam itu ditemukan di pesisir sungai keesokan harinya. Setelah dilakukan penyisiran dan berhasil kami amankan sebagai barang bukti," jelasnya, Selasa (03/06/2025)

Sementara itu pemeriksaan melalui autopsi terhadap jenazah korban rampung dilakukan. Akan tetapi, masih kata Komang, hasilnya masih menunggu hingga beberapa hari kedepan.

Akan tetapi menurutnya, melalui visum luar tampak luka robekan pada dada kanan. Luka yang didapat korban serelah ditikam menggunakan karimbit oleh terduga pelaku.

"Tampak dari visum luar luka robek pada dada sebelah kanan. Kami juga masih menunggu hasil autopsi korban," kata Komang.

Dugaan penikaman terhadap WD (20) pemuda asal Desa/Kecamatan Cluring terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Korban diduga dianiaya menggunakan senjata tajam mengenai pada bagian dadanya di warung pinggir sungai Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran.

Akibat tikaman tersebut korban meninggal dunia di lokasi. Peristiwa tersebut terjadi karena pelaku tak terima teman dekatnya diduga dilecehkan saat live Tiktok.

"Sdri S (pacar pelaku) melakukan live tiktok dikomentari oleh korban dengan kalimat yang mengarah pada pelecehan," kata Kapolsek Gambiran AKP Badrodin Hidayat saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu. (ep)