BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi menjalin kolaborasi dengan Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur di wilayah Banyuwangi.

Kolaborasi ini menghasilkan sebuah kegiatan yang penuh makna, yaitu penanaman mangrove di pesisir pantai Kabupaten Banyuwangi, pada Minggu (22/10/2023).

Banyuwangi telah menjadi pusat penanaman mangrove yang diinisiasi oleh LPBI Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan hari ini, fokus penanaman mangrove adalah di dua lokasi kunci, yaitu Pantai Bomo di Kecamatan Blimbingsari dan Pantai Kalimati di Kecamatan Muncar.

Ketua LPBI PCNU Banyuwangi, Untung Hermawan, menjelaskan bahwa tujuan dari penanaman mangrove ini adalah untuk mengatasi permasalahan abrasi laut. Mangrove dikenal sebagai jenis tanaman yang memiliki akar kuat yang mampu menahan pengikisan tanah oleh gelombang laut.

Selain itu, mangrove juga berperan penting dalam menghasilkan oksigen (O2) yang sangat diperlukan oleh manusia dan menyerap zat-zat beracun seperti karbon dioksida (CO2) yang berkontribusi pada perubahan iklim.

"Penanaman dilakukan kurang lebih 150 orang terdiri dari anggota LPBI, Pagarnusa, Siswa SMP Kosgoro Muncar, Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah Banyuwangi, Dinas kehutanan wilayah Banyuwangi, Pokmaswas Bomo dan warga masyarakat sekitar," terang Untung.

Dalam kesempatan ini, Untung juga berharap bahwa masyarakat akan terus merawat tanaman mangrove yang telah ditanam, sehingga kelestarian lingkungan hidup dapat terus terjaga.

Dengan langkah-langkah nyata seperti ini, LPBI PCNU Banyuwangi dan Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur telah menunjukkan dedikasi mereka terhadap pelestarian lingkungan dan memberikan kontribusi positif untuk wilayah Banyuwangi dan Indonesia secara keseluruhan. (rq)