Pria di Sempu Banyuwangi Ditemukan Membusuk dalam Rumah, Diduga Bundir

20250116_152810.jpg Kediaman Korban Bunuh Diri di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi Ramai Didatangi Warga (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.


Warga Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu dikejutkan dengan penemuan mayat pria dengan kondisi membusuk di dalam rumahnya. IF (60), ditemukan tergantung di pintu kamarnya, Kamis (16/01/2025) pagi sekitar pukul 06:00 WIB.


Kapolsek Sempu AKP Nanang Wardhana menyatakan korban diperkirakan meninggal sekitar empat hari lalu. Keluarga curiga sanak familinya itu tak keluar rumah selama empat hari. Sementara kondisi rumah dalam keadaan terkunci.


"Keluarga curiga korban tak terlihat selama empat hari sedangkan pintu rumah dalam kondisi terkunci," ujarnya kepada BWI24Jam.


Karena tercium bau busuk dari luar kecurigaan keluarga pun bertambah. Akhirnya, lanjut Nanang, pihak keluarga meminta bantuan RT setempat untuk mendobrak pintu.


"Setelah pintu terbuka korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Posisi leher korban tergantung tali tambang di pintu kamarnya," tambahnya.


Polisi dibantu petugas Puskesmas Sempu lalu menurunkan jasad korban. Setelah dilakukan pemeriksaan tak ditemukan tanda kekerasan pada tubuhnya.


Nanang menyebut korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Diperkuat dengan hasil pemeriksaan petugas serta ciri-ciri fisik pada korban gantung diri.


"Pihak medis dari Puskesmas Sempu memastikan bahwa korban meninggal dunia karena gantung diri," jelasnya.


Ciri-ciri fisik yang ditemukan adala lidah menjulur, keluarnya sperma dan kotoran, serta tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.  


Keluarga juga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Diperkuat dengan membuat surat pernyataan tertulis.


Semasa hidup, korban diketahui mengidap penyakit darah tinggi dan kerap menjalani pengobatan namun tak kunjung sembuh. Kondisi tersebut diyakini menjadi penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.  


"Polisi telah memastikan bahwa tidak ada indikasi tindak kekerasan atau keterlibatan pihak lain dalam kejadian ini. Kasus ini murni bunuh diri," kata Kapolsek.


Kapolsek Sempu mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga atau kerabat. 


"Jika ada tanda-tanda depresi, segera beri dukungan dan ajak untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional," ujarnya.


Jenazah korban langsung diserahkan pihak keluarga untuk dikebumikan di TPU desa setempat. (ep)