
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Seorang pengamen lanjut usia berinisial AS (85), yang mengamen dengan mengenakan kostum penari gandrung di beberapa titik lampu merah di Banyuwangi, ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi, Rabu (16/04/2025).
Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi Henik Setyorini melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Khoirul Hidayat mengatakan AS mengaku bisa meraup penghasilan lumayan dari aktivitas mengamennya. Bahkan, saat Lebaran lalu, ia sempat mendapatkan uang hingga Rp 1 juta dalam sehari.
"Saat ditanya anggota kami kemarin, minimal kalau sepi Rp 200 ribu, kalau kemarin hari raya itu dapat Rp 1 juta," ungkap Khoirul, Kamis (17/04/2025) kepada BWI24Jam.
AS diketahui tinggal di rumah yang cukup layak di Perumahan Villa Bukit Mas, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Ia tinggal seorang diri karena anaknya merantau ke Bali. Meski tinggal di perumahan, AS berdalih bahwa ia mengamen demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Yang mencuri perhatian petugas, AS tampil mengamen dengan mengenakan kostum gandrung ikon budaya khas Banyuwangi yang memiliki nilai sakral. Karena itu, Dinsos juga melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dalam proses pembinaan.
“Karena kostum yang dipakai adalah simbol budaya Banyuwangi, kami juga mengundang pihak Disbudpar. Ada nilai sakral di situ yang harus dihormati,” tambah Khoirul.
Usai ditertibkan, pihak keluarga menjemput AS di Panti Dinsos pada Rabu (16/04/2025) malam. AS juga diminta membuat pernyataan untuk tidak kembali mengamen di jalanan. Dinsos pun menitip pesan kepada keluarganya agar AS mendapatkan pengawasan dan pendampingan.
Ternyata, AS diketahui memiliki jiwa seni yang kuat. Selain pernah menjadi pengamen berkostum gandrung, ia juga memiliki latar belakang sebagai pemahat patung. Dinsos bahkan menyarankan agar Disbudpar dapat memberdayakan bakat seni yang dimiliki AS.
“Daripada mengamen di jalan, semoga jiwa seninya bisa disalurkan di tempat yang lebih tepat,” tutupnya. (rq)