![20241208_103222.jpg](http://bwi24jam.co.id/asset/foto_berita/20241208_103222.jpg)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kampus Ibrahimy Genteng, Banyuwangi resmi berganti nama dari Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy ke universitas. Kawah candradimuka bagi mahasiswa bernafas Islami di Bumi Blambangan itu berganti nama menjadi Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi atau UNIIB.
Transformasi logo dan nama baru tersebut ditandai dalam acara syukuran yang digelar di Aula KH As'ad Syamsul Arifin, Sabtu (07/12/2024). Pergantian nama ini bukan hanya sekadar nama saja.
Transformasi ini bakal dibarengi dengan pembukaan program studi (prodi) baru utamanya pada prodi umum. UNIIB bakal membuka program studi (prodi) baru dan siap menjadi kampus 'jujugan' calon mahasiswa di Banyuwangi bahkan luar daerah.
"Alih status dari Institut menjadi universitas ini harapannya ada perubahan yang signifikan terutama prodi yang akan kami buka," ujar Rektor UNIIB Dr. H. Lukman Hakim, M.HI.
Lukman menambahkan, prodi baru yang dimaksud adalah program studi umum seperti universitas pada umumnya. Prodi umum tersebut diharapkan mampu bersinergi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
"Diharapakan prodi umum ini tidak hanya berkolaborasi dengan prodi dibawah Kemenag tapi juga dengan Kemendikti Saintek. Jadi dia kementerian ini yang nanti akan menaungi kampus UNIIB," terangnya.
Prodi hukum dan ekonomi dalam waktu dekat bakal dibuka pasca-peresmian nama baru ini. Dibukanya prodi-prodi baru selayaknya kampus universitas pada umumnya diharapkan menjadi daya tarik wali untuk menguliahkan putra-putrinya ke kampus UNIIB.
Lukman optimis kampusnya akan menjadi salah satu kampus 'jujugan' calon mahasiswa asal Banyuwangi bahkan luar daerah.
"Optimis perubahan nama sekaligus penambahan prodi-prodi umum kedepan akan menjadi daya tarik calon mahasiswa kuliah di UNIIB," ungkapnya.
Optimisme itu menurut Lukman bukan tanpa alasan. Pergantian nama dan logo baru ini tak hanya seremonial semata melainkan akan dibarengi dengan layanan yang diberikan kepada mahasiswa.
Lukman menegaskan, perubahan ini turut dibarengi dengan peningkatan sarana dan prasarana kampus. Yang diharapkan bakal menjadi daya pikat calon maba maupun wali mencari kampus terbaik.
"Bukan hanya logo dan nama saja yang berubah tetapi dibarengi dengan peningkatan layanan kepada mahasiswa dan peningkatan ataupun penambahan sarana prasarana itu sendiri yang selaras dengan perubahan nama menjadi universitas," tegasnya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag mengucapkan selamat dan mengapresiasi atas pergantian nama ini. Dirinya menyebut perubahan nama ini sebagai bentuk kemajuan.
"Perubahan nama ini menunjukkan kampus ini sebagai bentuk kemajuan dan perkembangan yang sangat baik. Ini juga menunjukkan kampus ini ada progres kemajuan," katanya.
Hamdi menambahkan dengan bergantinya nama ini maka kampus UNIIB sejatinya sudah diperbolehkan untuk membuka prodi-prodi baru. Pembukaan prodi baru itu bentuk perubahan faktual atau nyata tak hanya nama dan logo yang baru.
"Sebenarnya secara regulasi mereka (kampus) sudah diperbolehkan untuk membuka prodi-prodi baru. Kalau perubahan ini tidak ditambah dengan perluasan keilmuan maka perubahan itu tidak ada maknanya. Karena cukup dengan institut sebetulnya bisa menambah berapapun prodi-prodi asalkan kegamaan boleh-boleh saja," tegasnya.
Selain Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag dan Rektor UNIIB Dr. H. Lukman Hakim, M.HI acara peluncuran ini turut dihadiri sejumlah rektor universitas di Banyuwangi dan Jember, civitas akademika UNIIB, alumni, dan perwakilan mitra kerja kampus. (*)