
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Malam 1 Suro membawa berkah bagi pedagang dupa di Banyuwangi. Pedagang sebut omzet mereka terkerek bahkan hingga 10 kali lipat ketimbang hari normal.
Ariyana (47), pedagang dupa di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi mengaku peningkatan penjualan berlangsung H-2 sebelum malam 1 Suro. Pembeli mulai berdatangan memborong dupa berbagai jenis untuk keperluan ritual malam Suroan maupun semedi.
Ia menyebut penjualan dupa naik sampai 10 kali lipat terhitung sejak hari ini.
"Dari hari normal yang hanya menjual 10 sampai 20 dupa sekarang meningkat lebih dari 10 kali lipat menjelang malam satu Suro," kata Ariyana kepada bwi24jam, Rabu (25/06/2025).
Ariyana menambahkan pembeli sengaja melakukan aksi borong dikarenakan akan menjalani ritual panjang saat malam 1 Suro bahkan setelahnya. Satu orang pembeli bisa menghabiskan kocek hingga Rp3 juta.
Pembeli itu kata dia, kebanyakan dari wilayah luar Banyuwangi. Seperti Kabupaten Jember, Kota Malang, hingga Kota Surabaya.
"Tadi ada yang dari Malang beli langsung Rp3.000.000 untuk keperluan ritual di Alas Purwo," ucapnya.
Ariyana menyebut naiknya penjualan lumrah terjadi jelang perayaan hari besar keagamaan. Khususnya, malam 1 Suro yang diyakini sebagian masyarakat sebagai malam refleksi dan renungan kepada Sang Pencipta.
Meraka yang masih memegang teguh ritual pada malam 1 Suro memilih sarana semedi atau meditasi dengan sandingan aroma dupa. Faktor ini yang kemudian mendongkrak omzet penjualan dupa.
"Sudah menjadi tradisi setiap pembeli yang datang itu akan menjalani ritual ataupun meditasi dengan sandingan dupa. Paling banyak tujuan tempatnya ya di Alas Purwo," cetus Ariyana.
Karena tradisi itu, lanjut dia, stok dupa pun diperbanyak. Sejak satu bulan sebelumnya Ariyana kulakan dupa dengan nilai tambah mencapai Rp40 juta.
Ia memprediksi puncak penjualan dupa akan terjadi pada esok Kamis atau hari pelaksanaan malam 1 Suro.
"Besok merupakan puncak penjualan dupa. Berkaca tahu lalu omzet bisa tembus belasan juta dalam sehari," tegasnya.
Meskipun ada kenaikan permintaan, tidak ada kenaikan harga pada dupa yang dijualnya itu. Harga dupa dipatok berkisar mulai Rp18 ribu hingga Rp90 ribu tergantung jenis dan aroma.
Beberapa jenis aroma yang diminati pasar diantaranya adalah lavender, teratai, tunjung biru dan cendana. Khusus untuk 1 Suro pembeli cenderung memilih dupa yang tahan lama dan tahan terhadap percikan air. (ep)