Wanita di Bangorejo Banyuwangi Ditemukan Meninggal dalam Sumur

smmm.jpg Petugas dan Warga Sekitar Mengevakuasi Korban dari Dalam Sumur (Foto: Polsek Bangorejo/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Seorang wanita di Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi ditemukan meninggal di dalam sumur. Korban M (63), ditemukan dalam posisi tengkurap-terapung dalam sumur samping rumahnya, Sabtu (09/08/2025).


Tubuh korban pertama kali kali ditemukan saudaranya, Riyanto (58) di dalam sumur rumahnya. Ia kaget sewaktu melihat ada jenazah mengapung di dalam sumur.


"Adalah saudara Riyanto yang pertama kali menemukan korban di dalam sumur rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelumya, suami dan saudara Riyanto ini sama-sama mencari korban karena tak ada di rumahnya," terang Kapolsek Bangorejo AKP Hariyanto, Minggu (10/8/2025).


Ditambahkan olehnya, sebelum melapor, saudara korban sempat mengecek kondisi jenazah yang ditemukan. Itu dilakukan untuk memastikan bahwa yang ditemukan dalam sumur adalah M, saudaranya yang dicari-cari.


"Selanjutnya saksi (saudara korban) melakukan pengecekan di dalam sumur dan ditemukan mayat dengan posisi tengkurap. Untuk meyakinkan bahwa yang dilihatnya itu benar mayat, kemudian saksi mengambil kayu untuk mengecek mayat tersebut sambil di senter menggunakan HP. Barulah keduanya meyakini jika mayat tersebut adalah saudari M," beber Kapolsek.


Yakin jenazah yang ditemukan adalah M, Riyanto dan suami korban melapor ke perangkat dusun setempat. Proses evakuasi korban dari dalam sumur, lanjut Hariyanto, dijalankan dengan petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Bangorejo.


Jenazah berhasil diangkat sekitar pukul 18.30 WIB. Petugas puskesmas setempat lalu melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban.


"Pihak Puskesmas Sambirejo menyatakan tidak ada bekas luka maupun unsur penganiayaan pada tubuh korban. Korban diketahui telah berada di dalam sumur selama 24 jam. Selanjutnya dari pihak keluarga membuat surat pernyataan bahwa telah menerima kematian korban dan menolak dilakukan tindakan otopsi," tambahnya.


Dari penggalian keterangan di TKP, masih kata Hariyanto, menerangkan bahwa korban selama dua bulan terakhir mengalami kesulitan tidur. Korban juga sempat menjalani pengobatan ke dokter penyakit jiwa.


"Korban juga berobat ke dokter jiwa namun belum kunjung sembuh," katanya.


"Ditambah lagi tidak ada barang-barang yang berserakan dan hasil pemeriksaan luar tidak ada luka akibat kekerasan fisik. Dimungkinkan korban terjatuh ke sumur pada saat menimba air," sambungnya.


Dari keterangan anaknya, lanjut dia, korban diduga mengalami depresi dan mulai menunjukkan gejala pikun.  "Menurut keterangan anaknya bapaknya banyak diam. Seperti menderita stress dan mulai pikun" katanya.


Jenazah korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di areal pondok pesantren Darul Ulum Salafiyah Sambimulyo, Bangorejo. (ep)