
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Desy Education Banyuwangi terpilih menjadi lokasi kegiatan Pengimbasan Praktik Baik Penyelenggaraan Kursus Daring Tahap 4.
Agenda ini digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, Rabu (01/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di kantor LKP Desy Education, Jalan Jaksa Agung Suprapto No.39, Banyuwangi ini diikuti oleh 25 peserta, terdiri dari pimpinan atau perwakilan LKP dari berbagai daerah. Tidak hanya dari Banyuwangi, peserta juga datang dari Jember, Surabaya, Kediri, Probolinggo, Situbondo, Jombang, hingga Blitar.
Perwakilan Dirjen Pendidikan Vokasi PKPLK Kemendikdasmen, Widyo Winarso, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah menyebarluaskan praktik baik serta mendorong adopsi inovasi teknologi pembelajaran di lingkungan LKP.
“Kementerian menyiapkan Learning Management System (LMS) yang bisa dimanfaatkan secara gratis untuk digunakan seluas-luasnya oleh LKP menyelenggarakan berbagai kursus,” kata Widyo.
Manager LKP Desy Education, Francesca, menuturkan bahwa pihaknya bersyukur dipercaya menjadi percontohan kursus daring dengan sistem LMS di Jawa Timur.
“Alhamdulillah kami dipercaya oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan menjadi percontohan untuk LKP yang di Jawa Timur karena di LKP Desy sendiri sudah berjalan untuk kursus daring,” jelas Francesca.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan pencapaian penting bagi Banyuwangi.
“Tentu ini sebuah apresiasi untuk Banyuwangi khususnya LKP Desy Education yang telah berprestasi selama ini sehingga layak bisa dicontoh bagi lembaga-lembaga kursus di seluruh Indonesia khususnya di Jawa Timur,” ujar Suratno.
Kabid Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dispendik Banyuwangi, Lina Kamalin, turut memberikan pandangan serupa. “Ini sangat bermanfaat karena Desy Education yang selama ini jadi barometer di Indonesia bahkan,” ucap Lina.
Sementara itu, salah satu peserta dari Blitar, Erlina Yuni Arista, Pimpinan LKP Erlin Estetika International Institute, mengaku mendapatkan banyak ilmu baru.
“MasyaAllah ilmunya sangat luar biasa karena ilmunya disampaikan oleh direktorat. Harapannya karena saat ini era digital, jadi lembaga kami bisa lebih maju menerapkan kursus daring ini,” ungkap Erlina.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak lembaga kursus yang mampu memanfaatkan teknologi pembelajaran digital untuk memperluas akses pendidikan, sekaligus meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat. (rq)