Jadi Percontohan di Banyuwangi, BAPPENAS RI Puji Koperasi Kelurahan Merah Putih Tukangkayu

0KKMPn.jpg BAPPENAS RI saat Meninjau Koperasi Kelurahan Merah Putih Tukangkayu Banyuwangi (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terus berkembang di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya yang telah beroperasi aktif adalah KKMP Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi.


Pada Kamis (2/10/2025), KKMP Tukangkayu mendapat kunjungan istimewa. Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Kependudukan & Ketenagakerjaan BAPPENAS/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Maliki, meninjau langsung koperasi yang berlokasi di Jalan Kepiting tersebut. Kunjungan ini bertepatan dengan agenda pemerintah pusat terkait program digitalisasi bantuan sosial.


Maliki mengaku terkesan dengan keberadaan KKMP Tukangkayu. Menurutnya, koperasi ini sudah cukup maju. Ia menilai layanan simpan pinjam berupa voucher dan gerai koperasi yang menyerupai minimarket menjadi daya tarik tersendiri.


“Saya melihat bahwa Koperasi Desa Merah Putih Kelurahan Tukangkayu ini cukup maju, dan di luar ekspektasi karena memang sudah banyak sekali yang bisa berjalan,” ujar Maliki.


Ketua Pengurus KKMP Tukangkayu, Imam Maskun, menjelaskan koperasi yang dipimpinnya kini memiliki tiga gerai, yaitu gerai sembako, gerai simpan pinjam berbasis voucher belanja, dan gerai percetakan.


“Gerai sembako di sini menyediakan berbagai kebutuhan fast moving, baik food maupun non-food. Kami bermitra dengan Bulog untuk bahan pokok dan dengan Pertamina Patraniaga untuk elpiji 3 kilogram karena KKMP ini juga menjadi pangkalan elpiji, serta Pos Indonesia ” kata Imam.


Salah satu keunggulan Koperasi Merah Putih adalah harga sembako dan kebutuhan pokok yang dijual lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET).


“Harga sembako di sini lebih murah dan ada promo cash back belanja pembayaran QRIS yang udah,  jadi anggota dan punya rekening di BTN, dan 217 KKMP/KDMP yang ada di banyuwangi kalau bisa kolaborasi berdasarkan UU Koperasi No 25 tahun 1992 pasal 1 ayat A. KKMP/KDMP bisa jadi Big Grosir dengan harga lebih murah dan memutus mata rantai distributor, jadi bisa lebih murah dari distributor," jelasnya.


Permodalan koperasi didukung oleh Himpunan Bank Negara (Himbara), sementara keanggotaannya juga memanfaatkan digitalisasi dengan pendaftaran melalui Google Form.


Selain itu, KKMP Tukangkayu juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui produk lokal. Gula dan kopi khas Banyuwangi dipasarkan dengan kemasan kekinian agar dapat menjangkau konsumen anak muda.


“Supaya customer di koperasi ini tidak hanya orang tua, tapi juga anak-anak muda tertarik berbelanja di sini,” tutur Imam.


Kesempatan yang sama, Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Dwiana Puspitasari melalui Asisten Manajer Bisnis, Yudha, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh keberadaan koperasi sebagai bagian dari program strategis nasional.


“Komoditas yang kami distribusikan antara lain beras SPHP sesuai penugasan pemerintah untuk stabilisasi harga, serta beras premium Punokawan yang harganya bersaing di Banyuwangi. Selain itu ada juga gula pasir dan minyak goreng,” jelas Yudha.


Keberadaan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan bukan untuk menyaingi pelaku UMKM, melainkan menjadi mitra strategis. Koperasi diharapkan dapat memperkuat rantai distribusi dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi masyarakat. (rq)