
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebanyak 334 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru di Kabupaten Banyuwangi menerima surat keputusan (SK) pengangkatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Proses penyerahan SK pengangkatan berlangsung pada Selasa (8/8/2023) kemarin, yang dipimpin oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Mereka adalah bagian dari kelompok guru yang berhasil lolos seleksi PPPK tahun 2022. Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya, mendorong para guru PPPK yang baru diangkat untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Banyuwangi.
"Mari membangun Banyuwangi melalui pendidikan yang baik. Dengan cara mengajarkan anak didik kita dengan hal-hal baik," kata Bupati Ipuk.
Kabupaten Banyuwangi telah menetapkan pendidikan sebagai salah satu program prioritas dalam pembangunan wilayah ini. Ipuk menyadari bahwa masih ada banyak tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan tersebut, dan para guru diharapkan dapat berkontribusi dalam menghadapi tantangan-tantangan mendatang.
Salah satu tantangan yang dihadapi dunia pendidikan adalah meningkatkan kompetensi siswa, sehingga mereka siap untuk melanjutkan pendidikan dan berkarier di masa depan. Ipuk mendorong para guru untuk memberikan pelajaran yang baik, melatih, memotivasi, dan menjadi contoh bagi para siswa.
"Saya ingin pendidikan bisa dirasakan oleh seluruh anak. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi ke depan. Tapi saya yakin, dengan banyaknya guru PPPK, para anak akan bisa dilayani dengan baik," ujar Ipuk.
"Mari libatkan bapak-ibu sekalian dalam semua aktivitas di sekolah dengan cara memberi pelajaran yang baik, melatih, memotivasi, dan menjadi contoh bagi semua anak-anak," imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, berharap bahwa kehadiran para guru ASN baru ini akan memberikan energi baru bagi dunia pendidikan di Banyuwangi. Meskipun hanya 334 guru yang diangkat kali ini, jumlah guru yang dibutuhkan masih jauh lebih besar, mengingat adanya guru yang pensiun secara berkala.
“Kekurangan guru kita setiap tahun ada ribuan guru, karena meski ada yang baru tapi yang pensiun juga ada setiap bulan. Walaupun ini baru 334 orang saja tapi semoga bisa maksimal memberikan sumbangsih pada dunia pendidikan di daerah,” ucap Suratno.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, menyampaikan jumlah guru yang lulus seleksi PPPK 2022 sebenarnya berjumlah 340 orang. Namun, enam guru tak melanjutkan pemberkasan akibat beberapa hal.
"Ada satu orang yang meninggal dunia, satu orang memasuki batas usia hampir pensiun, dan empat orang mengundurkan diri," jelas Ilzam.
Sebelum menerima SK, para PPPK guru telah melalui beberapa tahapan yang berlangsung sejak Oktober tahun lalu.
Ilzam menjelaskan, para PPPK guru akan menandatangani kontrak yang bakal diperbarui setiap lima tahun. Pembaharuan kontrak dilakukan dengan catatan mereka tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan disepakati sebelumnya.
Adapun sebanyak 334 guru PPPK yang dilantik tersebut, terdiri atas guru agama Islam 98 orang, guru agama Hindu 16 orang, guru agama Kristen 3 orang, guru agama Budha 1 orang, guru Bahasa Inggris 40 orang.
Selain itu, ada guru Bahasa Indonesia 25 orang, guru Bimbingan Konseling 1 orang, guru IPA 27 orang, guru IPS 18 orang, guru kelas SD 54 orang, guru Matematika 30 orang, Guru Prakarya 5 orang, guru olahraga 8 orang, guru PPKN 8 orang. (rq)