
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ir H.M Nasim Khan melakukan sosialisasi Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian Bagi Pelaku UMKM (Usaha Mikro dan Kecil Menengah) yang di hadiri 450 Orang di Kabupaten Banyuwangi dalam rangka peningkatan "Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian Daya Saing Produk UMKM dengan SNI"
Anggota DPR-RI menggandeng Badan Standardisasi Nasional (BSN) RI. Kegiatan berlangsung di Aula Aula AT Taufiq, Desa Wongsorejo Kecamatan Wongsorejo, Sabtu 23 September kemarin.
“ Pengembangan UMKM di Indonesia terus berkembang termasuk pelaku di Banyuwangi sangat luar biasa, Secara pribadi sesuai dengan komitmen bisa berbuat banyak untuk meningkatkan kualitas mutu produk," kata Nasim.
Menurut Nasim, Sebagai tonggak perekonomian terbesar di Indonesia adalah itu di bidang UMKM. Maka dari itu UMKM Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Apalagi di Masa Pasca Pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia diselamatkan dan dibangkitkan oleh UMKM," jelas Anggota DPR RI Dapil Jatim III Banyuwangi,Situbondo,Bondowoso.
Saat ini, Nasim menerangkansebagai bentuk komitmen salah satunyadengan mendirikan Rumah Nasim Khan Indonesia (NKI) senantiasa melakukan kegiatan dalam rangka membantu dan mendorong masyarakat, agar bisa mandiri dalam bidang ekonomi dan keumatan.
"Mari kita berkolaborasi bersama dan sambung silaturrahmi. Dalam rangka memajukan negara. Tanpa kerja sama, kita tidak bisa bangkit khususnya di bidang ekonomi,"
Sementara itu Sestama BSN RI, Doni Purnomo JE dalam pemaparannya mengatakan, standarisasi atau dikenal dengan SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah syarat minimal dalam sebuah produk termasuk UMKM.
"Standarisasi UMKM itu penting. UMKM bisa untuk menyerap tenaga kerja, bahkanUKM juga bisa berupa jasa, tidak harus berbentuk barang," paparnya.
Kategori Standarisasi antara lain yaitu standarisasi produk dan standarisasi manajemen mutu. Untuk standarisasi produk, lebih kepada produknya, dan sementara standarisasi menajemen mutu adalah lebih pengoptimalan manajemen pelayanan menjaga pelanggannya.
"Pelayanan mutu itu misalnya pelanggan yang komplain harus dilayani. Harus punya standar mutu, agar pelanggan tidak kabur atau kembali lagi membeli produk kita," paparnya.
Menurutnya, salah satu keunggulan standarisasi UMK yaitu bisa memberikan kemudahan dalam pengembangan usaha, seperti melalui waralaba dan lisensi Memberikan jaminan kepada konsumen bahwa kualitas produk memang sesuai dengan apa yang dijanjikan sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen.
"Melindungi konsumen dari produk yang kualitasnya rendah. Serta produk diakui kualitasnya secara internasional sehingga bisa diperdagangkan lintas negara," paparnya.
Sementara itu Muhammad TIM NKI mengatakan,bahwa peserta yang mengikuti kegiatan terdiri dari pelaku UMKM, stakeholder Tokoh Perempuan Tokoh Pemuda Hadir sebagai pemateri Sekretaris Utama BSN, Donny Purnomo JE Dan Ifan Cahyadi
"Dengan digelarnya kegiatan yang difasilitasi oleh Cak Nasim Khan bisa membuat produk UMKM di Kabupaten Banyuwangi semakin berdaya saing," harapnya.