Sering Juarai Lari Nasional dan Internasional, Ternyata Pemuda Ini Peternak Kambing Asal Banyuwangi

run98h9.jpg Juara 2 TrailRun Tingkat Nasional Wildan Yusuf Furqoni Merupakan Seorang Peternak Asal Banyuwangi (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Tak disangka pria asal Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, bernama Wildan Yusuf Furqoni pernah mencicipi gelar juara TrailRun tingkat nasional maupun regional bahkan ajang yang diikuti atlet internasional juga pernah ia juarai. Tak ada warisan apalagi bakat berlari menurun ke pemuda yang kesehariannya sebagai penggembala kambing.


Terbaru, Wildan berhasil menyabet posisi juara 1 pada Bandung Ultra 2025. Ia pun meraih posisi ke-2 pada total skor secara Nasional.


Atlet yang berada dibawah naungan Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) ini menduduki klasemen lima besar Nasional. Bagi Wildan, penghargaan tertinggi yang pernah ia dapat saat mengikuti Internasional Maraton di Bontang, menduduki juara 2 ia berhasil meraih hadiah sebesar Rp. 10 juta. 


Tak jarang ia menjadi satu-satunya atlet nasional yang berdiri di podium diantara atlet internasional. “Terbesar dapat hadiah saat internasional maraton di Bontang dapat Rp. 10 juta, yang di Bali juga waktu itu saya juara 2 yang juara 1 dari Prancis dan ke-3 dari Vietnam,” kata Wildan, Rabu (24/09/2025)


Kisahnya sebelum berlari pun penuh lika-liku. Seperti trek lari penuh bebatuan terjal yang dilahapnya setiap kali mengikuti kompetisi. 


Wildan sempat bekerja sebagai buruh migran Indonesia di Brunei Darussalam setamat sekolah pada tahun 2016. Alasan ketidakpastian hasil dan sulitnya menangkap peluang kerja mengantarkannya ke negeri Sultan Hassanal Bolkiah.


Waktu di Brunei, Wildan sempat mengikuti lomba lari di pegunungan, namun kurangnya pengalaman membuat ia hanya mampu masuk dalam 16 besar. 


“Pas di Brunei itu saya kerja sebagai kuli bangunan, waktu ada event lari saya coba coba eh kok juara 2,” ungkap Wildan.


Sesampai di tanah air, Wildan mulai menjajal berbagai even lari kategori trailrun. Bermula pada tahun 2017, Wildan menjajal kemampunya pada Ijen Green Trailrun di Banyuwangi, itu adalah awal mula ia mencintai trailrun. 


Meski finish di posisi ke-5, wildan tak menyerah. Ia tetap melatih mental dan keahliannya lewat berbagai even trailrun. “Ijen Green TralRun 2017 lalu belum pengalaman, setiap tahun ikut dan pada Ijen Trail Run kemarin saya peringkat 1 kategori 25 Kilometer,” tegas Wildan.


Pendapatan Wildan dari lari pun ia alokasikan untuk keluarganya, rumah yang dulu beralas tanah dan berdinding sebagian kayu. Kini sudah berhasil ia bangun lebih kokoh dengan alas pondasi semen yang kuat dan dinding batu, pintu-pintu kamar yang tadinya hanya menggunakan tirai, kini pun sudah menggunakan kayu. Meski bukan jati, bagi Wildan itu sudah cukup.


“Alhamdulillah, dari lari saya bisa membangun rumah yang lebih layak untuk keluarga saya, terutama untuk Ibu saya,” tegasnya.


Kaos dan celana yang biasa ia kenakan untuk menggembala, kaos dan celana itu pula yang bakal ia kenakan pada kompetisi lari kelas nasional mendatang. Bahkan, ia tidak memiliki alas kaki yang mahal, sebelum mendapat dukungan dari salah satu brand sepatu lokal, Wildan mengikuti pertandingan dengan sepatu-sepatu merk lokal yang ia beli dengan harga Rp. 300.000.


“Gak ada pakaian khusus, ya baju yang saya pakai ini biasanya saya pakai juga untuk lari. Sepatu juga yang biasa saja,” jawab Wildan ringan.


Sejak 1 tahun terakhir Wildan mendapat dukungan dari brand lokal berupa kaos dan sepatu. Meski nilainya tak banyak, Wildan bersyukur dapat membantu menambah biaya perjalanan saat pertandingan.


“Alhamdulillah, bersyukur sudah ada yang peduli walaupun tidak seberapa,” jelasnya.


Setiap pekan, Wildan Yusuf Furqoni tak pernah absen untuk berlari dari satu kota ke kota lainnya dengan kocek pribadi. Namun, nama besar Kabupaten Banyuwangi turut harum dikenal oleh atlet-atlet TrailRun di seluruh nusantara. Kemana sepasang kaki Wildan berlari, disana ia jejakkan kaki untuk menanamkan wangi nama Banyuwangi.


Namun ia tak lupa dengan kesibukannya sebagai penggembala kambing. Profesi yang ikut menunjang karirsnya selama berlari. (ep)