Terungkap! Puluhan Bangkai Kambing Ditemukan di Gumitir Berasal dari Banyuwangi

20240608_140439.jpg Kondisi Sejumlah Kambing saat Ditemukan di Wilayah Gumitir

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Misteri puluhan ekor bangkai kambing yang ditemukan di sungai jurang jalur Gumitir masuk wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, pada Kamis (06/06/2024) lalu akhirnya terungkap. 


Melalui hasil penyelidikan, diketahui Kambing-kambing yang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa awalnya dilaporkan sebanyak 19 ekor itu berasal dari Kecamatan Tegalsari Banyuwangi. 


Kapolsek Silo, AKP Muhammad Na'i mengatakan, Kambing berjenis Etawa tersebut rencananya dibawa ke Jakarta untuk dijadikan hewan kurban.


"Kambing-kambing itu awalnya hendak dibawa menuju penampungan yang berada di Umbulsari Jember sebelum dibawa ke Jakarta," kata Kapolsek, pada Sabtu (08/06/2024).


Mengenai awal penyebab kematian kambing, Na'i menjelaskan hal itu berawal dari pengangkutan kambing menggunakan truk. Kambing tersebut ditempatkan dalam truk dengan dua sisi atas dan bawah yang disekat oleh papan kayu untuk melewati Jalur Gumitir.


"Kambing yang ditempatkan di bagian atas jatuh karena papannya ambrol dan menimpa kambing di bawahnya," jelasnya. 


Sopir truk yang mengetahui hal tersebut berinisiatif untuk melakukan pembuangan dengan dalih agar kendaraan tidak semakin berat dan menghemat biaya pengiriman. 


Total ada 20 kambing yang di buang di jurang sungai KM 38 jalur Gumitir. 


"Informasi dari sopir, jalur Gumitir dipilih sebagai tempat pembuangan lantaran yang lokasinya jauh dari pemukiman," tambahnya. 


Na'i mengungkapkan, kambing tersebut mati bukan karena penyakit kuku dan mulut atau virus hewan. Tetapi murni kecelakaan saat hendak di kirim ke Jakarta.


"Jadi murni kambing itu mati saat mau dijual oleh pemiliknya untuk persiapan kurban. Itu berdasarkan keterangan dari supir yang membawa," terangnya.


Tak hanya di wilayah Silo, usut punya usut, pembuangan Kambing mati sebelumnya juga dilakukan Sopir di jalur Gumitir masuk wilayah Kalibaru sebanyak 10 ekor. 


"Seluruh bangkai kambing telah dimakamkan oleh petugas dan para relawan agar tidak mencemari lingkungan meskipun lokasinya jauh dari pemukiman," pungkasnya. (br)