Tinjau Revitalisasi Asrama Inggrisan, Menko AHY Apresiasi Pelestarian Bangunan Heritage Banyuwangi

3ahy_asrama.jpg Menko AHY dan Wagub Jatim Emil Dardak Tinjau Progres Revitalisasi Bangunan Bersejarah Asrama Inggrisan Banyuwangi (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO, Banyuwangi - Setelah meninjau progres revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bergeser meninjau revitalisasi Asrama Inggrisan, Jumat (31/10/2025) yang masih satu kawasan.


Dalam kunjungannya, AHY didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Sekretaris Daerah Banyuwangi Guntur Priambodo, jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta Forkopimda Banyuwangi. Turut hadir Plt Kepala Dinas PUCKPP Banyuwangi yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeda Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo.


Asrama Inggrisan merupakan bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada 1776. Pada abad ke-18, gedung ini diambil alih British East India Company (Kantor Dagang Inggris) dan digunakan sebagai kantor kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.


Revitalisasi Asrama Inggrisan Banyuwangi digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum sejak Oktober 2024. Proyek ini ditujukan untuk mengubah kawasan bersejarah tersebut menjadi destinasi wisata heritage, tanpa menghilangkan nilai sejarah yang melekat.


“Arsitekturnya menarik sekali karena tetap berusaha mempertahankan kekhasan Banyuwangi. Bahkan tadi ada sebagian yang juga dipertahankan sebagai heritage,” ujar AHY yang kagum.


Revitalisasi Asrama Inggrisan tetap mempertahankan fasad bangunan aslinya sebagai bagian dari upaya pelestarian cagar budaya. Nantinya, kawasan ini akan dilengkapi dengan museum, guest house, serta area meeting point yang diharapkan menjadi daya tarik baru wisata sejarah di Banyuwangi.


AHY juga mengapresiasi proyek revitalisasi yang dinilai memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Saya senang ada 250 pekerja setiap hari, yang sebagian berasal dari Banyuwangi. Mudah-mudahan proyek ini terus bisa membuka lapangan pekerjaan yang baik,” tuturnya.


Project Manager Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan, Ikhwan Fatoni, menyampaikan bahwa progres pembangunan saat ini telah mencapai 52 persen.


“Ini sudah secara keseluruhan, baik pasar induk maupun asrama Inggrisan karena memang satu paket,” kata Fatoni.


Menurutnya, pembangunan kini telah memasuki tahap penyelesaian struktur dan finishing.


“Masih ada beberapa pekerjaan seperti ramp tangga dan atap yang harus diselesaikan. Selebihnya sudah mulai ke tahap pembuatan kios dan penyelesaian akhir,” jelasnya.


Ikhwan optimistis proyek revitalisasi ini akan selesai tepat waktu pada Desember 2025 mendatang.


“Kami akan berupaya menambah jumlah pekerja jika dibutuhkan agar proyek ini rampung sesuai target,” pungkasnya.


Dengan berjalannya proyek revitalisasi ini, Pemerintah berharap Asrama Inggrisan dan Pasar Induk Banyuwangi tidak hanya menjadi ikon sejarah, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi dan wisata baru yang memperkuat identitas Banyuwangi sebagai kota budaya dan pariwisata berkelas dunia. (rq)