
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Para pelajar dari berbagai SMP/MTS di Banyuwangi memukau pengunjung dalam Festival Entrepreneur Pelajar 2023, yang berlangsung di Creative Hub Taman Blambangan pada Sabtu (23/9/2023).
Tak hanya memamerkan karya-karya kreatif, banyak di antara mereka yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan nilai jual produk-produk mereka.
Salah satunya adalah Favian (14), siswa SMPN 2 Bangorejo, yang menciptakan teknologi smart garden. Alat penyiram otomatis yang ia buat dapat diendalikan melalui smartphone, memudahkan dalam perawatan tanaman.
“Saya tertarik dengan teknologi IoT (Internet of Things) karena bisa memudahkan pekerjaan manusia. Saya membuat alat ini agar bisa menyiram tanaman tanpa harus repot-repot datang ke kebun,” jelas Favian.
Diany Prameswari, siswi kelas 7 SMPN 1 Banyuwangi, juga menghadirkan inovasinya dengan desain batik melalui aplikasi menggambar. Prosesnya memungkinkan pelanggan memesan motif batik khusus dengan warna pilihan, mempercepat proses produksi dan memberikan penghasilan dari bakatnya.
"Jadi orang bisa memesan motif batik khusus, bisa memilih warna yang diinginkan. Dan ini prosesnya juga cepat. Semoga cita-cita saya sebagai art desain terwujud. Rasanya asyik, dapat penghasilan dari bakat yang kita miliki," tutur Diany kepada Bupati Ipuk Fiestiandani saat membuka festival tersebut.
Bupati Ipuk Fiestiandani, yang membuka acara, mengungkapkan kekagumannya terhadap kreasi-kreasi unik para pelajar. Karya-karya seperti lukisan kaca, sepatu lukis, batik jumputan, hingga berbagai kriya lainnya memikat perhatian.
"Festival ini merupakan upaya untuk mendorong generasi muda yang kreatif dan inovatif, sehingga dari ide-ide kreasinya kelak mereka bisa memperoleh penghasilan," tutur Bupati Ipuk.
Menurutnya, jiwa kewirausahaan perlu dikembangkan sejak dini mengingat disrupsi yang terjadi dewasa ini membawa banyak peluang baru bagi para entrepreneur. Festival ini menjadi sarana untuk membentuk karakter anak-anak agar mampu menangkap peluang dan berinovasi.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menambahkan bahwa Festival Entrepreneur Pelajar tahun ini berbasis pada mata pelajaran prakarya seni budaya, teknologi informasi, dan komunikasi (TIK).
"Festival Entrepreneur Pelajar ini diharapkan dapat menjadi wadah kreativitas dan inovasi para pelajar serta membuka wawasan mereka tentang dunia teknologi, usaha, dan seni," ujar Suratno.
Selain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
"Selain pameran, ada juga workshop entrepreneur hingga pelatihan informatika yang didampingi oleh juara progam Jagoan Digital Banyuwangi. Festival ini bagian amanah dari kurikulum Merdeka," jelasnya. (*)