Disbudpar Banyuwangi Terjun Langsung Benahi Layanan Wisata De Djawatan Usai Viral

wisata_de_djawatan_banyuwangi2024.jpg Wisata Hutan De Djawatan Banyuwangi

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebuah video sempat viral di media sosial terkait seorang wisatawan diduga terkena scam atau penipuan jasa delman di destinasi wisata De-Djawatan, Banyuwangi, Jawa Timur.


Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani langsung merespon dengan memerintahkan Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi dan tim untuk turun langsung benahi destinasi wisata alam De-Djawatan.


Dipimpin langsung Plt. Kepala Disbudpar Taufik Rohman, Pihak Pengelola wisata De-Djawatan Andhi Bekti, Paguyuban kusir delman dan para pedagang langsung diberikan arahan dan pembinaan serta bersepakat untuk mengikuti SOP layanan wisatawan di De-Djawatan. 


Taufik Rohman mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kurang nyamannya pengunjung saat mengunjungi destinasi wisata De-Djawatan.


"Kami sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Terimakasih atas segala masukkannya, dengan adanya laporan seperti ini tentu menjadi bahan evaluasi kami bersama pengelola wisata De-Djawatan." kata Taufik Rohman, Minggu (28/07/2024).


Disbudpar akan memberikan pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) kepada Pihal Pengelola tentang managamen wisata, 16 kusir delman, Pedagang UMKM,  tentang kepariwisataan yang akan digelar minggu depan. 


"Dalam waktu dekat ini, Kami juga akan memberikan pelatihan secara khusus kepada paguyuban delman wisata De-Djawatan untuk peningkatan pelayanan kepariwistaan." imbuh Taufik.


Untuk kenyamanan wisatawan, SOP tentang delman wisata De-Djawatan juga diberlakukan.


"Kami telah mengeluarkan SOP tentang delman wisata De-Djawatan dengan transparansi tarif Rp. 50.000 dengan durasi 30 menit yang dapat dinaiki 1-4 penumpang. Penumpang diantarkan di beberapa titik spot foto. Semua kusir wajib menggunakan seragam dan tiap delman akan diberikan nomor." ungkap Taufik.


Pihak pengelola wisata alam De-Djawatan, Andhi Bekti juga langsung melakukan kerjasama dengan Bank Jatim Cabang Banyuwangi untuk pemasangan QRIS pembayaran non tunai pada delman sebagai bentuk transparansi.


"Kami telah sampaikan kepada paguyuban delman De-Djawatan untuk memberlakukan pembayaran non tunai dengan menggunakan QRIS. Jika ditemukan pelanggaran pada kusir delman De-Djawatan maka kami akan memberikan sanksi tegas kepada kusir delman." imbuh Andhi.


Melalui supervisi langsung yang dilakukan Disbudpar Banyuwangi kita berharap De-Djawatan bisa terus menjadi destinasi wisata favorit di Banyuwangi. Hal ini akan membuat wisatawan aman dan nyaman saat berkunjung. (*)