
BWI24JAM, Banyuwangi - Beragam cara dilakukan masyarakat untuk bersedekah guna mendapatkan pahala dan manfaat bagi orang lain. Seperti salah satunya yang dilakukan oleh komunitas gesah ngopi yang menjual satu porsi nasi, hanya seharga 2 ribu rupiah.
Padahal di tempat lain untuk mendapatkan makanan satu porsi makanan dengan menu standart warteg dan minuman, pembeli minimal harus membayar tak kurang dari 10 ribu rupiah.
Tak heran jika warung tersebut ramai diserbu pembeli, bahkan baru buka 1 jam saja, ratusan porsi ludes terjual.
Uniknya para pembeli makanan di warung tersebut, disarankan untuk makan di lokasi.
Warung yang diberi nama “Nasi Asyik Berkah” tersebut, bertempat di sisi timur Pendopo Saba Swagata atau utara Taman Sritanjung Banyuwangi. Hanya merogoh kocek 2 ribu rupiah, pembeli bisa mendapatkan satu porsi makanan lengkap dengan minuman.
Tak hanya itu, bahkan pembeli juga bisa mendapatkan bonus berupa camilan gorengan dan kopi secara gratis.
“Menu yang dijual setiap minggunya tidak monoton. Guna menghindari rasa bosan para pelanggan, setiap minggunya sengaja menyuguhkan menu yang bervariasi, mulai dari nasi rawon, nasi campur, nasi pecel dan beragam menu lainnya,” ujar Agus Nasik sang koordinator warung Nasi Asyik Berkah.
Kata Agus, uang hasil menjual nasi murah tersebut, dikelola kembali untuk berjualan di minggu berikutnya.
“Meski secara matematis dari hasil jualan nasi murah ini tak mendapatkan untung atau modal tak bisa kembali sepenuhnya, namun faktanya hingga saat ini kami tak pernah kekurangan anggaran untuk berjualan di minggu berikutnya,” lanjutnya.
Menurutnya, ternyata tak sedikit pembeli yang enggan menerima uang kembalian, sebab mereka juga ingin menjadi bagian dari kegiatan sosial tersebut.
“Tak sedikit juga warga yang ikut menyumbang, baik dalam bentuk uang maupun bentuk bahan sayuran yang bisa dimasak, jadi ikut berpartisipasi,” ujar Agus.
Dengan cara tersebut, jelasnya, secara tidak langsung mengajak orang lain untuk bersama - sama berbuat kebaikan membantu mereka yang membutuhkan.
Usaha yang dibangun Agus bersama 15 rekannya tersebut berawal dari hasil sering kumpul dan ngopi bersama. Dari hasil ngopi tersebut tercetus ide untuk membuka warung nasi dengan harga super murah yang bisa meringankan beban mereka yang kurang mampu.
Alhasil, warung tersebut dibuka secara rutin setiap hari Minggu mulai jam 06.30 wib. Kegiatan yang diniati ibadah tersebut sudah berjalan satu bulan ini.