Nyaris Setengah Bulan Vakum, Pendakian Gunung Raung via Kalibaru Banyuwangi Dibuka Kembali

foto_wisatawan_di_gunung_raung_banyuwangi_2024.jpg Pendaki Gunung Raung Berfoto di Puncak Sejati Gunung Raung Banyuwangi (Foto: Eko Raung)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Setelah hampir setengah bulan vakum akibat kebakaran lahan, pendakian Gunung Raung via Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi akhirnya dibuka kembali. Dibukanya jalur resmi diberlakukan pada tanggal 01 November 2024 mendatang.


Dibukanya kembali jalur pendakian itu tertuang dalam surat pengumuman Sekretariat Pendakian Gunung Raung via Wonorejo-Kalibaru nomor B.027/Pan.Pel/Mt.Raung/X/2024 tertanggal 29 Oktober 2024. Yang isinya memberikan sinyal kembsli dibukanya pendakian setelah vakum akibat kebakaran lahan pada 13 Oktober 2024.


"Alhamdulillah setelah kami menyurati pihak Perhutani, disepakati bahwasanya jalur pendakian dibuka pada 1 November 2024," ujar Sekretariat Pendakian Via Wonorejo - Kalibaru, Eko Wahyudiyanto.


Eko menambahkan, pembukaan jalur dikarenakan titik api yang sebelumnya membakar lahan kosong di petak 74e, di sekitaran Krikilan, Kecamatan Glenmore dipastikan telah padam. Atas alasan tersebut akhirnya pihaknya Perhutani membuka kembali kran pendakian setelah sebelumnya ditutup demi keselamatan pendaki.


"Bahwa kondisi lahan sekitar hutan lindung di petak 74e sepanjang jalur pendakian saat ini titik api sudah padam sepenuhnya. Ditambah lagi kerap terjadi hujan mengguyur kawasan lereng Raung," jelasnya.


Dibukanya kembali jalur pendakian ini membawa angin segar bagi masyarakat sekitar yang sebagian menggantungkan hidup lewat jasa porter, ojek, maupun pemandu wisata. Ditutupnya jalur pendakian praktis mematikan sementara mata pencaharian sehari-hari mereka.


Guna mengisi kekosongan waktu, mereka dikerahkan untuk membatu upaya pemadaman, Rabu (16/10 lalu. Menurut Eko, upaya tersebut cukup efektif memutus sebaran titik api kendati memakai alat seadanya.

 

"Pemadaman yang dilakukan memakai alat seadanya seperti cangkul untuk mengambil tanah dan menutupnya ke titik api. Upaya itu ternyata bisa membuahkan hasil dan api dapat dijinakkan pada waktu itu,"


Dibukanya kembali kran pendakian otomatis bakal menghidupkan perjalanan wisatawan yang sempat tersendat. Eko menyebut, sudah ada puluhan jadwal yang bakal dimulai kembali.


"Sudah saya sampaikan kepada tamu dan diminta untuk mempersiapkan fisik kembali," tandasnya. (ep)