
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Persoalan menimpa satu keluarga di Banyuwangi berakhir tragis dan satu orang perempuan terluka akibat senjata tajam yang diterima dari laki - laki suami sendiri.
Diketahui keduanya merupakan pasangan suami istri yang memiliki persoalan masalah pada rumah tangganya, yang mana sekira bulan Maret 2023 Korban dan Pelaku pernah melakukan mediasi di kantor Desa Purwodadi untuk menyelesaikan permasalahan keluarga.
Kapolsek Gambiran AKP Abd Rahman membenarkan telah terjadi perkara kasus kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT) yang menimpa salah satu warga di Desa Purwodadi Kecamatan Gambiran, Sabtu sekira pukul 19.00 WIB (14/05/2023) malam.
"Telah terjadi penganiayaan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit,"ucap Kapolsek.
Sementara itu terduga pelaku penganiayaan seorang peria berinesial BN (47) yang menganiaya seorang perempuan berinesial S (47) dan anak laki-laki DK (28) yang mana ketiganya merupakan satu keluarga.
"Pelaku mendatangi rumah Korban bermaksud untuk membahas permasalahan rumah tangga yang terjadi antara Pelaku dan Korban istrinya sendiri,"ungkapnya.
Kapolsek menerangkan sebelum kejadian awalnya saat itu pelaku berniat untuk menemui korban untuk meminta agar tidak menceraikannya, namun Korban tetap bersikukuh untuk bercerai.
"Korban menolak ajakan si pelaku, dengan alasan tidak ada lagi yang bisa dipertahankan dalam pernikahan. Pelaku juga mencegah anaknya yang pamit untuk pergi kerja dan tetap diruangan"terangnya.
Kemudian anaknya (DK) tak menghiraukan dan tetap ke luar ruangan, karena merasa tersinggung dari belakang mengayunkan sebilah celurit ke (DK) yang mengakibatkan luka lecet di bagian punggung sebelah kiri.
"Melihat hal tersebut korban S mencoba untuk melerainya, namun pelaku juga melukainya dengan celurit sama yang dilakukan kepada korban DK,"imbuh Kapolsek
Akibatnya Korban S setelah mengalami luka di sekujur tubuhnya dan berkucuran darah Setelah melakukan penganiayaan kepada kedua korban. Pelaku langsung mengambil sebilah pisau dapur yang ada di dalam rumahnya tersebut bermaksud untuk melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melukai perutnya sendiri.
"Ketiganya langsung kami bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis,"terang kapolsek.
Untuk selanjutnya kasus penganiayaan kekerasan sedang dilakukan pendalaman dan penyelidikan.