
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pendidikan tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS merupakan salah satu upaya penting dalam melindungi generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa, dari ancaman yang serius terhadap kesehatan dan masa depan mereka.
Sosialisasi mengenai bahaya narkoba dan HIV/AIDS menjadi langkah strategis bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka, sehingga dapat menghindari bahaya penyalahgunaan narkoba dan penularan virus HIV/AIDS.
Sosialisasi tersebut diselenggarakan pada hari ini Selasa (25/7/2023) di Hutan de Djawatan, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Sosialisasi melibatkan perwakilan dari SMA/SMK/MA dan perguruan tinggi se-Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Abdul Aziz Hamidi selaku Kepala Dispora Banyuwangi. Lalu dilanjutkan materi pertama tentang bahaya HIV/AIDS oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Pemateri memberikan pengertian tentang apa itu HIV/AIDS, ciri-ciri seseorang terkena HIV/AIDS, dan media penularan virusnya.
“Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina. Dalam beberapa minggu infeksi HIV, gejala seperti flu seperti demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan dapat terjadi," tuturnya.
Kemudian penyakit ini biasanya tanpa gejala sampai berkembang menjadi AIDS. Gejala AIDS termasuk penurunan berat badan, demam atau berkeringat saat malam, kelelahan, dan infeksi berulang.
Sosialisasi disambung dengan materi kedua tentang narkoba oleh personil dari Polresta Banyuwangi. Pemateri mengenalkan narkoba dan dampaknya.
Kepolisian berpesan kepada pemuda Banyuwangi agar tidak terjerumus dengan narkoba guna mencetak generasi muda yang tangguh dan berdaya saing.
“Penyalahgunaan obat tertentu yang dilakukan dengan dosis yang melebihi batasan penggunaan dapat mengakibatkan overdosis dan akhirnya berakibat meninggal dunia,” tutupnya.
Kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan HIV/AIDS kepada pemuda Banyuwangi berlangsung lancar hingga selesai acara. (*)