
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Operasi pencarian nenek Sami, warga Dusun Lekap, Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi yang dinyatakan hilang sejak Sabtu, 15 Maret 2025, belum juga membuahkan hasil. Padahal, areal penyisiran diperluas hingga satu kilometer dari titik diduga hilangnya korban.
Tim pencarian terdiri dari unsur TNI/Polri, BPBD, perangkat desa, dan relawan itu bergerak sejak pukul 08.00 WIB, Selasa, 18 Maret 2025. Menyisir areal perkebunan kopi tempat dimana nenek Sami terakhir kali terlihat.
Sayang, pencarian yang dilakukan hingga pukul 16.00 WIB belum juga membuahkan hasil.
"Pencarian hari ketiga ini hasilnya masih nihil. Operasi akan dilanjutkan pada Rabu esok," kata Anggota Pusdalops BPBD Banyuwangi Ismanto.
Ismanto menyebut pepohonan kopi yang berjejer cukup menyulitkan proses pencarian nenek Sami. Menurutnya tim harus menunduk untuk menyisir di tiap-tiap sisi kebun kopi.
"Kami harus jalan menunduk saat menyisir areal perkebunan kopi," ucapnya.
Supaya maksimal, kata dia, tim dibagi ke dalam dua grup. Masing-masing menyisir di lokasi yang telah ditentukan.
"Tim pencarian dibagi kedalam dua grup. Mengingat areal pencarian sudah mulai diperluas," terangnya.
Setelah hasil yang diperoleh nihil, lanjut dia, tim kembali ke Pos SAR di Dusun Lekap, Desa Banyuanyar. Akan dilakukan evaluasi untuk operasi pencarian yang akan dilanjutkan esok hari.
Ismanto menyebut arel pencarian akan diperluas kembali dengan titik pencarian ke arah Barat Daya.
"Untuk pencarian esok akan diperluas lagi dengan posisi ke arah barat daya," kata dia.
Nenek Sami, 86 tahun, pergi meninggalkan rumah tanpa meninggalkan secarik kabar, Sabtu, 15 Maret 2025. Diperkirakan ia meninggalkan rumah sekitar pukul 12.00 WIB.
Upaya pencarian dilakukan keluarga dibantu warga setelah nenek Sami tak kembali ke rumah pada pukul 16.00 WIB. Akan tetapi upaya itu tak membuahkan hasil sehingga anak korban, Siswanto, melapor ke Mapolsek Kalibaru sehari setelahnya. (ep)