Stok Ikan Asin Cekak, Imbas Tangkapan Ikan Nelayan Muncar Banyuwangi yang Terus Merosot

muncar_2025.jpg Warga Muncar, Banyuwangi saat Menjemur Ikan Asin (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Olahan ikan asin yang dihasilkan dari sentra perajin ikan asin Kecamatan Muncar, Banyuwangi kian merosot. Disebutkan perajin ikan asin, anjloknya produksi tak lepas dari kian menipisnya bahan baku ikan yang bersumber dari tangkapan nelayan.


Seperti halnya yang diungkapkan Hasan, perajin ikan asin di Dusun Kalimati, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Ia menyebut bahan baku pembuat ikan asin sulit didapat lantaran menurunnya hasil tangkapan nelayan.


Agar terus bisa berproduksi, Hasan terpaksa membeli ikan beku dari pabrik. Namun karena minimnya tangkapan nelayan, pabrik pun kini juga kekurangan stok. 


"Beruntungnya saya masih dapat kiriman ikan dari luar Muncar, jadi saya masih bisa memproduksi. Meskipun harganya lebih mahal. Kalau dari nelayan lokal sekilo Rp 6 ribu, kalau ngambil dari luar sekilo bisa Rp 10 ribu," ujarnya.


Pria yang sudah 27 tahun jadi pengasin ini menyebut, ketika stok normal ia dibantu delapan karyawannya setidaknya bisa mengolah ikan sekitar 7-8 kwintal ikan per hari. Namun kali ini ia hanya bisa memproduksi 4-5 ton per hari. 


"Hari ini ada 3 kwintal yang saya produksi," ujarnya. 


Untuk jenis ikan yang diolah, Hasan mengaku tak pilih-pilih. Ia berproduksi dari ikan yang tersedia. Namun yang paling sering, adalah ikan sempenit dan ikan layang. 


"Dua ikan jenis itu yang paling laris.  Terkadang saya juga memproduksi ikan petek dan teri kering. Kalau pas ada cumi kadang saya juga buat cumi asin," terang bapak 2 anak itu.


Selain dijual dipasar lokal, ikan asin buatan Hasan juga dikirim ke luar daerah seperti Bali, Madura bahkan Jakarta. Untuk jenis ikan asin sempenit saat ini rata-rata harganya Rp 18 ribu - Rp 30 ribu per kilogram, ikan asin layang rata-rata di harga Rp 20 ribu - Rp ribu. Sementara cumi asin Rp 95 ribu per kilogram. 


"Harga jual ikan asin berubah-ubah seiring dengan ketersedian stok," ujarnya. (ep)