
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sejumlah anjing yang diduga hendak diselundupkan ke Solo untuk dikonsumsi mati mendadak. Anjing tersebut mati gegara heat stroke sehari setelah penggerebekan oleh komunitas pecinta anjing di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwagi, Sabtu (16/11/2024) kemarin.
"Rata-rata mereka dehidrasi dan terkena heat stroke atau kepanasan. Satu ekor anjing yang kami temui di gudang mati," kata Ketua PDHI Jatim IV Banyuwangi, drh. Risa Isna Fahziar, Minggu (17/11/2024).
Isna menyebut, anjing yang mati mengalami gejala heat stroke parah. Gejala itu dikuatkan dengan tanda-tanda kematian identik dengan anjing yang terkena heat stroke.
Panas yang diderita anjing yang mati menurutnya diluar toleransi fisik. "Sepintas kita lihat ada anjing yang kondisinya biru. Jadi glukosanya, lidahnya itu terlihat biru. Itu kematiannya akibat anoksia atau kekurangan oksigen dan masuk kategori heat stroke," jelasnya.
Yang menjadi parah adalah anjing-anjing di penampungan itu diikat dan dimasukkan ke dalam karung. Ruangannya pun tidak cukup ventilasi dan pengap.
Kondisi itulah yang diduga kemudian anjing-anjing itu mengalami dehidrasi dan tidak mendapat asupan makan dan minum yang cukup. Ditambah lagi, lanjut Isna, proses perpindahan ke gudang dari tempat mereka berasal meningkatkan gejala heat stroke.
"Transportasi sudah berapa hari. Posisi juga anjing dalam kondisi terikat. Ditambah lagi ini kan ditampung di satu titik yang sangat crowded (sesak). Itu yang memperparah kondisi anjing," kata Risa.
Isna meminta kepada penjaga gudang untuk memisahkan anjing-anjing itu mencegah kematian serupa akibat heat stroke. Karena dari pantauannya, tempat yang digunakan tidak layak untuk menampung anjing sebanyak itu.
"Sudah kita minta ke penjaga gudang untuk memisahkan anjing-anjing itu. Khawatir kematian serupa terjadi lagi," jelas Isna.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cluring Aiptu S. Edy mengatakan polisi masih mendalami legalitas dari rumah penampungan anjing tersebut. Polisi telah membawa 2 orang untuk menjalani pemeriksaan di Polresta Banyuwangi.
"Kami melakukan pengamanan TKP dan sejumlah barang bukti guna menunggu arahan lebih lanjut dari Reskrim Polresta Banyuwangi. Untuk dugaan pelanggaran kita tunggu koordinasi dengan pihak satreskrim untuk menetapkan dugaan pelanggarannya," kata Edy. (ep)