Menengok Durian Garden Songgon yang Dikembangkan Risma, Peraih Young Ambassador Agricultulture 2023

20230626_171153.jpg Owner Durian Garden Songgon Syva Dila Kharisma (22). (Foto: Riqi/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebuah kebun durian seluas satu hektare lebih, menjadi daya tarik pengunjung baik dalam dan luar kota. Tempat itu bernama Durian Garden Songgon yang terletak di Dusun Bayurejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.


Di balik berkembangnya kebun durian yang sedang naik daun ini, terdapat sosok muda inspiratif, Syva Dila Kharisma, yang baru-baru ini meraih gelar Young Ambassador Agricultulture 2023 oleh Kementerian Pertanian RI.


Risma, panggilan akrabnya, menjadi salah satu dari 50 Young Ambassador Agricultulture yang terpilih dari sejumlah kandidat yang telah menunjukkan keunggulan dalam inovasi pertanian.


Durian Garden Songgon, yang dikelola oleh Risma, menyajikan pengalaman yang unik bagi pengunjung. Dalam kebun durian ini, terdapat durian lokal unggul yang telah bersertifikat oleh Kemetrian Pertanian Republik Indonesia, dengan demikian karakteristik rasa durian sangat khas dan unggul.


"Jadi di sini ada jenis durian lokal unggul dari Kabupaten Banyuwangi dan durian-durian itu sudah disertifikat oleh Kementerian Pertanian dan di sini ada durian Si Kepodang, Si Banteng, dan Si Ratu," kata Risma kepada BWI24JAM, Minggu (25/6/2023).


Risma bukan hanya menjual produk dari hasil kebun Durian Garden Songgon, namun juga ada kegiatan sosial masyarakat. Milik petani durian sekitar ditampungnya di Durian Garden Songgon guna meningkatkan harga jual durian lokal.


"Sedangkan bagi warga yang tidak memiliki pohon durian kami libatkan untuk pembuatan olahan buah durian serta pembibitan buah durian," ujar pemudi berusia 22 tahun itu.


Sebagai duta, Risma punya tugas untuk mengenalkan dunia pertanian modern kepada sejawatnya. Sesuatu yang tak terlalu sulit bagi Risma sebab hal itu telah ia galakkan sejak pertama kali membuka Durian Garden Songgon pada tahun 2018.


"Saya ingin mengajak anak muda untuk mendalami dunia pertanian agar tahu bahwa petani tidak selalu dipandang kotor dan miskin. Tapi petani jika dijalankan dengan konsep modern juga bisa bersih dan hasilkan cuan," terangnya.


Menurut Risma, masih banyak anak muda yang memandang dunia pertanian dengan sebelah mata. Pandangan itu muncul karena kebanyakan pemuda melihat dunia pertanian konvensional di sekeliling mereka. Padahal apabila dilakoni dengan sentuhan teknologi modern, anggapan mereka bisa berubah 90 derajat.


Risma telah membuktikannya dengan mengelola Durian Garden Songgon. Secara pribadi, risma merawat 145 pohon durian. Saat musim panen raya tiba, pohon-pohon itu bisa menghasilkan ribuan buah durian lokal. Pasarnya tak hanya dalam kota namun juga kirim ke luar kota bahkan luar pulau secara online. (rq)