
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan putri asal Bumi Blambangan. Firsta Yufi Amarta Putri, perwakilan Jawa Timur asal Banyuwangi, berhasil dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025 dalam malam grand final yang digelar di Jakarta International Convention Centre (JICC), Jumat (02/05/2025) malam.
Siapa sangka, jebolan ajang Jebeng Banyuwangi 2019 ini merupakan alumni SMAN 1 Giri Banyuwangi, lulusan tahun 2019. Bahkan, saat duduk di bangku SMA, Fia – sapaan akrabnya – pernah menjadi pembawa bendera merah putih dalam upacara Paskibraka Kabupaten Banyuwangi tahun 2017.
Kepala SMAN 1 Giri, I Ketut Renen, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia menyampaikan ucapan selamat sekaligus harapan besar agar prestasi Fia menjadi inspirasi bagi para siswa dan generasi muda.
“Selamat kepada Firsta Yufi telah terpilih sebagai Puteri Indonesia 2025. Semoga bisa menginspirasi adik-adiknya di SMAN 1 Giri maupun generasi muda pada umumnya, bahwa kehilangan ayah dan ibunya di usia muda tidak menghalangi untuk terus berprestasi dan berkarya,” ujar I Ketut Renen, Sabtu (03/05/2025).
"Semoga Firsta Yufi juga bisa menjalankan tugasnya sebagai Puteri Indonesia tahun 2025 dengan sebaik-baiknya, membawa harum nama keluarga, almamater, Banyuwangi, dan tentunya Jawa Timur," imbuhnya.
Pelatih Paskibraka 2017, Letda Laut (P) Apang Suprahman, juga turut memberikan kesan terhadap sosok Fia semasa pelatihan.
“Fia itu pendiam, tapi murah senyum, pandai bergaul dan pintar. Dia selalu tuntas jika diberi tugas. Saat seleksi Paskibraka, dia terpilih dari ratusan pendaftar se-Banyuwangi,” kata Apang, kepada BWI24Jam.
Tak hanya disiplin dan cerdas, Fia juga dikenal religius. “Sesibuk apapun, Fia tetap melaksanakan salat lima waktu dan biasa puasa sunah Senin-Kamis,” tambah Apang.
Sebelum melangkah ke panggung nasional, pada Maret lalu Fia sempat kembali ke SMAN 1 Giri untuk berbagi cerita dan motivasi kepada para adik kelasnya.
Usai meraih gelar Puteri Indonesia, Firsta menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat dan pemerintah Banyuwangi.
“Saya sangat terharu dan bersyukur. Perjalanan ini tidaklah mudah. Dukungan dari masyarakat Banyuwangi menjadi motivasi terbesar saya,” ujar Fia. (rq)