
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Program Tanah Reforma Agraria (TORA) sewaktu Presiden Jokowi menjabat manfaatnya dirasakan penuh warga Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Berkat manfaat yang dirasakan itu warga kemudian membangun patung Presiden ke-7.
Patung Jokowi dibangun di perempatan jalan Kampung Plongan, Dusun Krajan, Desa Jambewangi. Kampung yang lokasinya bersandingan dengan kawasan hutan Perhutani.
Setinggi hampir 3 meter, patung Jokowi diwujudkan memegang sebuah buku berwana biru. Buku biru itu perlambang dari sertifikat TORA yang telah diterima warga Kampung Plongan.
Disamping perwujudan terimakasih warga, patung Jokowi dibangun supaya program TORA tak lekang dimakan waktu. Dimaksudkan agar nama Jokowi tetap dikenang lintas generasi sebagai inisiator program TORA.
"Pendirian patung ini memang insiatif warga kampung sini. Agar nama Jokowi tetap dikenang sebagai tokoh yang membawa TORA selain beliau yang juga presiden RI," kata Fatoni, warga setempat, Kamis (27/02/2025).
Patung Jokowi, lanjut Fatoni, juga menjadi ikon dan penunjuk jalan di kampungnya. Desa Jambewangi memang dikenal memiliki banyak patung di sudut jalan sebagai penunjuk jalan.
Itu yang menurutnya merupakan manfaat tambahan dibangunnya patung Jokowi. Selain wujud terimakasih dan pengingat kepada sosok Jokowi.
"Sekarang bisa jadi penunjuk jalan jika berniat berkunjung atau melintasi kampung kami," ucapnya.
Kepala Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Agung Tricahyonon mengatakan, pembangunan patung tersebut murni atas dorongan rasa terimakasih warga kepada Jokowi. Biaya pembangunan berasal dari urunan warga.
"Biaya pembangunan dibangun dengan dana iuran warga. Ada yang menyumbang uang, bahan bangunan seperti semen maupun pasir," kata Agung.
"Dibangun sebagai pengingat atau tanda terimakasih warga kepada Pak Jokowi," sambungnya.
Ditambahkan olehnya, pembangunan patung dimulai pada tanggal 9 Januari 2025 dan rampung dikerjakan pada 10 Januari 2025.
Patung sebelumnya dikerjakan oleh pemahat kondang asal Dusun Sidorejo, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran bernama Sumarni Taman. Sumarni, kata Agung, dipercaya mengerjakan sejak awal sebelum patung didirikan.
"Karena Pak Sumarni ini sudah berpengalaman menggarap patung yang ada di Desa Jambewangi. Dan beliau sudah ahli di bidangnya," terangnya.
Sebelum didirikan, masih kata dia, dilakukan acara tasyakuran atau selamatan. Selamatan ditandai dengan peletakan batu pertama.
"Syukuran sekaligus peletakan batu pertama dilakukan pada 09 Januari 2025. Warga berkumpul dan berdoa sembari membawa berkat dimakan bersama-sama," tambahnya.
Ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) kini telah memiliki kepastian atas tanah yang ditempatinya setelah menerima sertifikat TORA. Sebelumya, mereka menempati lahan tanpa dokumen resmi diatas tanah milik Perhutani.
Sertifikat biru itu diterima warga pada 30 April 2024 bersama ribuan warga lain yang menerima program TORA. Penyerahan sertifikat tanah elektronik sebanyak 10.323 kepada masyarakat oleh Presiden Jokowi saat itu dipusatkan di GOR Tawang Alun, Kabupaten Banyuwangi. (ep)