
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan setidaknya 50 tandon air bersih mengantisipasi kekeringan saat kemarau panjang melanda. Tiap-tiap kecamatan yang diprediksi terkena dampak bakal mendapat suntikan tandon dari pemerintah daerah.
Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan ancaman krisis air bersih bisa melanda sewaktu-waktu. Karena itulah kemudian pihaknya menyiapkan langkah pencegahan, salah satunya lewat penyediaan tandon air bersih.
"Itu kita siapkan dikala sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan air bersih. Jumlahnya 50 yang kami peroleh dari bantuan Provinsi Jawa Timur," kata Danang, Selasa (26/8/2025).
Sejumlah wilayah yang berpotensi terkena ancaman kekeringan bakal disuntik bantuan tandon. Diantaranya, Kecamatan Tegaldlimo, Pesanggaran, Bangorejo, Kecamatan Tegalsari, Genteng, Srono, Kecamatan Kalipuro hingga Wongsorejo.
"Tandon kita tempatkan di tempat-tempat strategis seperti Balai Desa atau Musholla di wilayah itu dan masyarakat bisa ngambil di situ. Jadi kalau kita dropping air, langsung drop di satu tempat itu selama krisis air," papar Danang.
Untuk saat ini, masih kata Danang, walau musim kemarau sejumlah kecamatan rawan kekeringan yang telah dipetakan tersebut belum ada laporan masuk krisis air.
Terlebih meskipun telah memasuki puncak musim kemarau, hujan juga masih turun membasahi Banyuwangi, sehingga kebutuhan air bersih untuk konsumsi masih tercukupi.
"Tapi kita tidak menutup kemungkinan nanti suatu saat hujan lebat. Seperti kemarin, seminggu panas, nanti seminggu hujan terus kan gitu," ujar Danang.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk menghemat air, khususnya bidang pertanian. Kami mengimbau untuk menggunakan air secara tepat dan efesien," imbaunya.
Diketahui, saat ini sudah ada kurang lebih 100 tandon air untuk dipergunakan sebagai persediaan air konsumsi masyarakat yang tersebar di sejumlah kecamatan. Terlebih yang menjadi wilayah rawan kekeringan ekstrim di Banyuwangi. (ep)