Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Rumah Warga Tapanrejo Banyuwangi Ambruk Rata dengan Tanah

rumah_ambruk_bwi2025.png Kondisi Rumah Warga Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi yang Ambruk (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Rumah sederhana milik Masduki (52) warga Kedungdandang, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi ambruk rata dengan tanah. Mirisnya, bangunan ambruk tanpa disebabkan guncangan angin maupun terpaan hujan.


Ambruknya rumah Masduki terjadi pada Kamis (01/05/2025) sekitar pukul 17.30 WIB menjelang salat magrib. Ia menyebut terdengar suara dari atap rumah sesaat sebelum ambruk.


"Ada bunyi retakan yang cukup keras sebelum atap rumah ambruk," kata Masduki saat ditemui di rumahnya, Jumat (02/05/2025).


Setelah bunyi retakan itu, lanjut dia, disusul ambruknya atap rumah pada ruang tamu lalu disusul bagian kamar. Reruntuhan itu disusul ambruknya tembok batako penyangga atap rumah.


Saat rumahnya porak-poranda, Masduki berada di ruang belakang. Sedangkan istri dan kedua anaknya berada di ruang dapur.


"Kami berempat mau ambil wudhu bergantian persiapan salat. Lalu bangunan dekat sudah ambruk rata dengan tanah beberapa menit setelah bunyi retakan itu terdengar," terangnya.


Diduga atap kayu yang lapuk menjadi penyebab bangunan rumah seluas 40 meter persegi itu ambruk. Saat insiden itu berlangsung cuaca sedang cerah dan tak ada terpaan angin apalagi hujan deras.


"Cuaca cerah dan tidak ada hembusan angin kencang," ujar Masduki.


"Makanya kami heran kok tiba-tiba atap rumah ambruk. Usia bangunan juga masih 12 tahun," tambahnya.


Pasca-insiden itu, keluarga Masduki sementara mengungsi ke rumah adiknya. Yang lokasinya berada di sebelah rumahnya.


Sembari membantu proses perbaikan yang dijanjikan pemerintah desa setempat. 


"Sementara ngungsi di rumah adik. Tadi pak lurah sudah kesini mau mengusahakan bantuan," ungkapnya.


Sementara Sekertaris Desa Tapanrejo M Hasim menyebut pihaknya sudah menyampaikan ihwal ambruknya rumah Masduki kepada BPBD Banyuwangi. Sedianya, proses perbaikan rumah Masduki akan dibantu oleh Baznas kabupaten.


"Insyallah akan dibantu oleh Baznas kabupaten selain dari pemdes dan BPBD," katanya.


Sebelum peristiwa ini sudah ada program bedah rumah yang menyasar rumah warga kurang mampu. Akan tetapi ketika dilakukan musyawarah desa, program itu tak mengena pada bangunan rumah milik Masduki.


"Pengajuan bedah rumah sudah selesai tapi tidak ada laporan dari RT maupun RW yang mengajukan untuk rumah pak Masduki yang dirapatkan melalui musyawarah desa (Musdes). Tahu-tahu sudah terjadi," terangnya. (ep)