Tempat di Banyuwangi ini Sering Dikunjungi saat Malam Satu Suro, Nomer 3 Jarang yang Tahu!

makam_rm_djoyo_poernomo_banyuwangi.jpg Kompleks Makam R.M. Djoyo Poernomo di Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Malam Satu Suro, yang jatuh pada tanggal 1 Suro dalam penanggalan Jawa atau betepatan dengan 1 Muharram pada tahun baru Hijriah, memiliki makna mendalam bagi masyarakat Jawa di Banyuwangi.


Malam ini diyakini sebagai waktu yang penuh dengan kekuatan dan energi spiritual yang kuat. Banyak masyarakat yang memilih untuk menghormati leluhur dan berdoa di tempat-tempat sakral yang dianggap keramat.


Berikut kami rangkum daftar tempat di Kabupaten Banyuwangi yang sering dikunjungi pada malam satu suro:


1. Alas Purwo

Alas Purwo, yang secara harfiah berarti "Hutan Pertama", menjadi magnet bagi mereka yang mencari pengalaman spiritual saat perayaan Malam Satu Suro. Tempat ini diyakini sebagai tempat bertemunya energi alam, yang membuatnya memiliki aura magis dan keramat.


Pada Malam Satu Suro, Alas Purwo menjadi destinasi penting bagi masyarakat Jawa yang ingin memperkuat spiritualitas mereka. Ada beberapa titik lokasi di dalam hutan seluas 434,2 km persegi ini yang kerap jadi lokasi favorit pengunjung saat Malam Satu Suro, seperti di Goa Istana, Goa Mayangkoro, maupun Makam Mbah Dowo.


2. Rowo Bayu

Banyak orang yang datang ke Rowo Bayu untuk melaksanakan ritual dan berdoa. Mereka meyakini bahwa sejumlah sumber air yang mengalir di sini memiliki kekuatan spiritual yang kuat. Destinasi alam ini terdapat sebuah danau atau orang setempat menyebut rowo.


Di kawasan ini juga menyajikan wisata sejarah dimana dahulu raja Blambangan Prabu Tawang Alun yang terkenal dengan macan putihnya, pernah singgah disini. Dan di sebuah bangunan di dalamnya ada petilasan yang menjadi saksi bisu pertapaan sang Prabu Tawang Alun.



3. Kompleks Makam R.M. Djoyo Poernomo

Terletak di Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, terdapat sebuah lokasi bersejarah yang cukup mudah ditemukan, yaitu makam Raden Mas (R.M.) Djoyo Poernomo. Kompleks makam tersebut dikelilingi oleh dinding setinggi orang dewasa.


Ketika tiba di lokasi, pengunjung akan menemukan beberapa bangunan yang menarik. Salah satunya adalah sebuah bangunan joglo yang berfungsi sebagai makam.


Bangunan ini dipenuhi dengan nilai sejarah yang mengingatkan kita pada tokoh asal Yogjakarta tersebut. Selain itu, ada juga tempat peristirahatan bagi peziarah.


"Iya ramai kalau malam suroan, tamu datang dari mana-mana," kata Mbah No pada saat itu, pria berblangkon yang disebut juru kunci tempat ini.


Selain bangunan joglo, kompleks makam ini juga dilengkapi dengan sebuah musala. Di sisi utara kompleks, terdapat tiga buah kolam, dua di antaranya berukuran cukup besar, yang menambah keindahan dan ketenangan suasana tempat tersebut. (rq)