
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Banyuwangi terus menunjukkan kepeduliannya terhadap isu kesehatan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Madani Care Stunting”.
Pada periode Juni 2025, PNM membantu 105 anak penderita stunting yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo (Muncar), Kabat, dan Wongsorejo memberikan edukasi gizi seimbang serta pola pengasuhan anak yang tepat. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PNM untuk berperan aktif dalam penurunan angka stunting di Banyuwangi, khususnya di kalangan keluarga nasabah PNM Mekaar dan masyarakat umum.
Dalam pelaksanaannya, PNM Cabang Banyuwangi menggandeng berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan tenaga medis dan ditujukan kepada para orang tua, terutama nasabah PNM Mekaar, guna mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
Kegiatan Madani Care Stunting ini selaras dengan upaya pemerintah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, yang menitikberatkan pada pembangunan manusia sejak dini melalui pencegahan stunting. Selain fokus pada aspek kesehatan, kegiatan ini juga membuka ruang bagi pemberdayaan masyarakat, terutama anak muda, untuk lebih berdaya dan mandiri di masa depan dalam aspek kesehatan.
Pimpinan Cabang PNM Banyuwangi, Sugiyati Nurul Handayani, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini membawa dampak jangka panjang bagi masyarakat.
“Kami percaya bahwa generasi yang sehat akan menjadi fondasi kuat untuk masa depan bangsa. PNM akan terus hadir, bukan hanya untuk mendorong kemandirian ekonomi, tetapi juga kesehatan masyarakat. Inilah semangat nilai peduli yang terus kami jaga,” ujar Sugiyati, pada Senin (30/06/2025).
PNM optimis bahwa melalui program Madani Care Stunting, upaya pencegahan stunting dapat memberikan dampak nyata bagi tumbuh kembang generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh dari berbagai pihak, PNM berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan serta menjadi bagian penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Komitmen ini menjadi bukti bahwa PNM tidak hanya berperan dalam pemberdayaan ekonomi, tetapi juga aktif mewujudkan lingkungan sosial yang sehat dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. (*Adv)