
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi dari Fraksi PPP, Saiful Anam, S.E., kembali mengadakan pertemuan tatap muka dengan masyarakat dalam agenda "Ngopi Bareng Warga".
Acara yang berlangsung santai dan gayeng ini bertempat di Warkop Jampi Stres milik Mak Ikem, Dusun Sumbermulyo, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi pada Minggu (03/08/2025).
Pertemuan ini menjadi ajang bagi Saiful Anam untuk menjaring aspirasi dan mendengar langsung keluhan dari warga setempat. Dengan latar belakangnya di Komisi II yang membidangi perekonomian, Saiful Anam membuka ruang diskusi terkait isu-isu yang dekat dengan keseharian warga, seperti harga kebutuhan pokok, bantuan pertanian, hingga infrastruktur desa.
Suasana interaktif terasa saat warga secara bergantian menyampaikan masukan dan pertanyaan. Saiful Anam dengan seksama mencatat setiap poin yang disampaikan, menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat di tingkat legislatif.
Saiful Anam menegaskan bahwa ia akan selalu hadir untuk mendengar suara rakyat dan berupaya maksimal untuk memberikan solusi yang tepat bagi setiap permasalahan.
"Saya percaya, cara terbaik untuk memahami masalah adalah dengan duduk bersama, bertukar pikiran, sambil minum kopi seperti ini. Saya ingin memastikan setiap aspirasi dari bapak/ibu, mulai dari keluhan harga pupuk, masalah jalan, atau hal lainnya, bisa saya dengar langsung. Ini bukan sekadar acara, tapi komitmen saya untuk selalu ada dan berjuang bersama warga," kata Saiful.
Mak Ikem, Pemilik Warkop Jampi Stress mengungkapkan rasa bangga dan ucapan terima kasih kepada Saiful Anam yang telah mau duduk bersama warga sekitar.
"Saya bangga warung saya bisa jadi tempat pertemuan yang penting seperti ini. Terima kasih Pak Saiful Anam sudah mau datang dan ngobrol santai dengan kami warga kecil. Semoga semua masukan bisa bapak bawa ke dewan," ujar Mak Ikem.
Saiful menambahkan bahwa Agenda Ngopi Bareng Warga ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antara wakil rakyat dan konstituennya, tetapi juga menunjukkan cara yang efektif dalam membangun komunikasi dua arah yang terbuka. (*)