Aksi Koboy di Banyuwangi Berakhir Damai, Laporan Terhadap Pemilik Mobil Pink Dicabut

aksi_koboy_di_bwi_damai_2024.jpg Pemilik Mobil Nopol P-44-PII dan Juru Parkir Sepakat Damai pada 4 November 2024, Diikuti Pencabutan Laporan

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Aksi koboy yang belakangan santer di Banyuwangi akhirnya menemui titik temu, kedua pihak juru parkir dan pemilik mobil sedan warna pink nopol P-44-PII bersepakat damai.


Kesepakatan tersebut diikuti dengan pencabutan laporan yang dilakukan oleh pelapor Fanani, si juru parkir, di Polresta Banyuwangi.


"Proses damai dilakukan kemarin 4 November 2024 dengan disaksikan pihak kelurahan," terang Moch. Zaini selaku pengacara terlapor, Selasa (05/11/2024).


Moch Zaini mengungkapkan bahwa proses damai telah dilaksanakan dengan lancar dan laporan Fanani resmi dicabut pada pukul 15:00 WIB, pada hari yang sama. 


"Laporan sudah dicabut tanggal 4 November 2024 sekitar jam 15.00 WIB," tandasnya.


Sebelumnya, Muhammad Murni dan tim kuasa hukumnya melakukan jumpa pers pada Kamis, 31 Oktober 2024, di salah satu restoran di Banyuwangi untuk memberikan klarifikasi. Dalam kesempatan itu, Murni melalui pengacaranya membantah menodong pistol kepada Fanani.


Insiden ini bermula pada Rabu, 30 Oktober 2024, ketika Fanani sedang mengatur arus kendaraan di depan sebuah toko retail di Jalan Banterang, Temenggungan, Banyuwangi.


Di tengah kesibukannya sebagai jukir, sebuah mobil sedan pink tiba-tiba berhenti dan membunyikan klakson keras. Fanani sempat meminta pengemudi untuk bersabar, namun situasi jadi tegang. Menurutnya saat itu pengemudi mobil sedan membuka jendela dan mengeluarkan senjata api bak seorang koboy. 


"Saat itu ada dua mobil boks, yang satu dari arah jalan mau masuk yang sudah di dalam ini kan masuk dulu lurus. Jadi yang satu sudah mau nekuk masuk, ada motor-motor juga diseberang berhenti. Tiba-tiba datang mobil sedan Papi ini, mobil Papi pink besar itu klakson klakson gitu. saya teriak 'sabar mas sabar," beber Fanani, Kamis (31/10/2024).


"Pas itu langsung mobil plat papi ini membuka jendela depan itu dan misuh gitu 'jxxxxk tak tembak' sama bawa soft gun itu. Langsung diam saya," sambungnya.


Setelah kejadian tersebut, Fanani melaporkan insiden itu ke pihak kepolisian. Namun, setelah proses mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, dan laporan Fanani pun dicabut. (*)