Alat Berat Mulai Berdatangan Usai Gumitir Ditutup Total

alattt.jpg Alat Berat Mulai Berdatangan Usai Gumitir Ditutup Total (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Alat berat mulai berdatangan pasca-penutupan jalur Gumitir efektif sejak hari Kamis (24/7/2025). Ekskavator dan peralatan bore pile disiapkan guna pengerjaaan proyek preservasi jalur penghubung Kabupaten Banyuwangi dengan Jember itu.


Sejak Kamis kemarin kontraktor proyek mulai melakukan pemasangan bore pile di titik yang telah ditentukan. Bored pile merupakan salah satu jenis pondasi di mana menggunakan elemen bertulang yang akan dimasukkan ke dalam lubang bor.


"Total ada 55 titik yang akan dipasangi bore pile. Saat ini masih memasang alat berat untuk menurunkan besi dengan diameter 25 milimeter," kata Andre, kontraktor proyek preservasi jalur Gumitir.


Sedianya, kata Andre, bore pile akan ditancapkan dengan kedalaman hingga 33 meter. Bore pile ini yang nantinya difungsikan sebagai penahan agar jalur yang dilakukan preservasi tidak longsor.


"Pengerjaan membuat bore pile untuk kedalaman hingga 33 meter yang difungsikan sebagai penahanan tanah agar tidak terjadi longsor," terangnya.


Selain pemasangan tanggul beton penahan longsor, Andre menyebut pihaknya juga akan melalui pemindahan kabel milik Telkom di dalam tanah. Kabel tersebut berada di titik yang akan dipasangi bore pile.


"Juga ada pemindahan kabel milik Telkom karena berada di titik lubang bore pile," katanya.


Preservasi jalan Nasional oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali berupa perbaikan jalan dijalur Gumitir atau ruas Sumberjati - batas Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di Km. 233+500 atau yang sering di kenal sebagai tikungan Mbah Singo. Ruas jalan ini menjadi salah satu titik rawan kecelakaan dan longsoran yang memerlukan penanganan serius dan segera. 


Masyarakat pun diimbau untuk melalui jalur alternatif yang telah disediakan lantaran penutupan yang akan berlangsung selama dua bulan kedepan. Terhitung mulai hari Kamis tanggal 24 Juli hingga 24 September 2025.


Sementara pengguna roda dua masih bisa melintasi jalur alternatif yang membelah perkebunan kopi di lereng Gunung Gumitir, tepatnya ruas Garahan - Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. (ep)