
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Peralatan pemindai sonar bawah air atau aqua eye digunakan tim SAR gabungan untuk menemukan MAF, bocah 9 tahun diduga tenggelam di sungai Setail. Peralatan canggih itu diharapkan bisa mendeteksi tubuh bocah asal Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi itu.
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setyabudi mengatakan aqua eye mampu memindai objek di bawah air dengan kedalaman maksimal 25 meter. Alat ini dilengkapi teknologi ultrasonik dan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi tubuh manusia di bawah air.
”Untuk diameter penggunaan aqua eye pada jarak 2-3 meter. Kami harap alat ini bisa membantu mencari tubuh korban," terang Wahyu, Minggu (03/8/2025).
Namun, kata dia, kinerja aqua eye pada air sungai tergantung pada kondisi arus. Apabila arus di sungai kencang, kinerja peralatan tersebut sedikit terganggu.
Akan tetapi pihaknya tetap memaksimalkan kinerja peralatan tersebut sembari menyisir aliran sungai menggunakan ban.
"Selain Aqua eye kami juga dibantu peralatan tubbing (ban)," ujarnya.
Pemakaian aqua eye sebelumnya sempat digunakan tim SAR gabungan dalam pencarian Somirah, warga Desa/Kecamatan Bangorejo yang hanyut di sungai Setail. Namun alat tersebut belum bisa bekerja maksimal dikarenakan kencangnya arus sungai.
MDF dilaporkan hilang diduga tenggelam di sungai Setail, Sabtu (02/8/2025). Sebelum hilang, korban sempat mandi di sungai dekat Jembatan Wiroguno bersama teman sebayanya.
Korban bersama temannya diketahui hendak bermain pasir di Sungai Setail berlokasi di sebelah utara Jembatan Wiroguno. Setelah bermain pasir, keduanya beralih ke aliran sungai untuk mandi. (ep)