
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kain batik beraneka motif dikenakn para wanita tangguh itu, berpadu dengan senyum lembut yang merekah di wajah. Langkah mereka mantap, gemulai di atas panggung, seolah menari bersama irama kebanggaan akan warisan budaya bangsa.
Begitulah suasana yang tersaji pada acara rutinan DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Banyuwangi, Sabtu (11/10/2025), yang kali ini dikemas spesial untuk memperingati Hari Batik Nasional.
Meski momentum Hari Batik jatuh setiap 2 Oktober, semangat melestarikan wastra nusantara tetap berkobar di hati para anggota IWAPI.
Tak sekadar unjuk gaya, namun ada pesan mendalam yang ingin disampaikan: batik bukan sekadar busana, melainkan simbol jati diri bangsa Indonesia.
Pertemuan rutin yang digelar di Bakungan Family Homestay itu juga diisi sharing session oleh Bu Fatah dengan tema “Peranan Wanita Muslimah dalam Wirausaha, Meraih Keberkahan Rezeki di Tengah Kesempitan Hidup”.
Ketua DPC IWAPI Banyuwangi, Hj. Retno Herlina, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kecintaan para perempuan pengusaha Banyuwangi terhadap budaya lokal.
“Sebagai wanita Indonesia, kita harus mencintai batik. Rutinan ini juga kami menyampaikan hasil Rakerda yang kemarin kita hadiri di Surabaya. IWAPI Banyuwangi juga menjadi juara Harapan 1 DPC Teladan se-Jawa Timur,” ujar Retno.
Pencapaian tersebut, lanjutnya, menjadi bukti semangat dan kekompakan anggota IWAPI Banyuwangi dalam berorganisasi. Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IWAPI Jawa Timur yang digelar di Surabaya pada September 2025 lalu, IWAPI Banyuwangi berhasil mengharumkan nama daerah dengan prestasi membanggakan.
Tak hanya menjadi ajang apresiasi, kegiatan ini juga menghadirkan fashion show dan live musik yang menambah kemeriahan suasana. Empat anggota IWAPI yang tampil memukau di atas panggung berhasil membawa pulang doorprize hiburan.
“Kami sangat antusias memakai batik. Jadi kita spontanitas saja, berfesyen sambil bersuka ria bahwa kita bangga memakai batik,” tambah Retno.
Acara ditutup dengan tepuk tangan hangat dari seluruh peserta. Di antara gemerlap warna kain batik dan senyum para wanita pengusaha itu, tergambar pesan kuat: bahwa cinta pada budaya bisa dituturkan lewat langkah anggun dan kebanggaan memakai batik. (rq)