DMI Kabupaten Banyuwangi Gelar Rapat Evaluasi Program Tahun 2025 (Foto: Istimewa/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat evaluasi program kegiatan tahun 2025 yang dirangkai dengan koordinasi rencana program tahun 2026, pada Minggu (21/12/2025), bertempat di Aula Klinik Shinta, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri.
Juga di dalamnya berlangsung penyelenggaraan rapat kerja Pengurus PD BKMM-DMI Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua PD DMI Kabupaten Banyuwangi, H. Fathur Rahman, dan dihadiri pengurus inti serta jajaran pengurus harian.
Dalam sambutannya, H. Fathur menegaskan bahwa evaluasi tahunan merupakan bagian penting dari proses pembinaan organisasi dan pengembangan peran masjid di masyarakat. Tidak hanya sekadar mengukur capaian kinerja, namun juga memastikan adanya peningkatan kualitas program keumatan yang berkelanjutan. Ia mengajak seluruh pengurus untuk terus menjaga komitmen dan profesionalitas dalam mengelola kegiatan masjid demi kemaslahatan umat.
“Masjid memiliki peran besar sebagai pusat ibadah, pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Karena itu, langkah-langkah strategis harus terus kita lakukan. Tahun 2026 bukan hanya melanjutkan program yang sudah ada, tetapi memperkuat capaian dan memperluas manfaatnya,” ujarnya.
Pada sesi selanjutnya, Sekretaris PD DMI Banyuwangi, H. Andi Mikoyanto, memaparkan sejumlah program yang akan menjadi arah gerak organisasi di tahun 2026. Paparan tersebut mencakup dua fokus utama, yaitu program penguatan organisasi dan program pemberdayaan masyarakat berbasis masjid.
Dalam bidang penguatan organisasi, Muh Syafi’ul Miko Yanto menegaskan rencana peningkatan kapasitas pengurus melalui pelatihan manajemen masjid, digitalisasi data dan layanan, hingga penguatan sistem komunikasi internal. Ia juga menyoroti pentingnya pemetaan kebutuhan masjid, pendampingan kelembagaan, serta revitalisasi struktur kepengurusan di tingkat kecamatan dan desa. “Penguatan organisasi adalah pondasi. Dengan pengurus yang terlatih, sistem yang rapi, dan komunikasi yang solid, maka program lain akan berjalan maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, dalam program pemberdayaan, Sekretaris PD DMI menekankan penyusunan agenda kegiatan berbasis masyarakat yang mendorong kemandirian ekonomi jamaah, peningkatan literasi keagamaan, serta pemanfaatan masjid sebagai pusat pembinaan spiritual dan sosial. Program-program tersebut meliputi: pembinaan remaja masjid, pelatihan kewirausahaan umat berbasis masjid, penguatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), hingga pengembangan masjid ramah wisata religi yang selaras dengan potensi daerah Banyuwangi.
Menurutnya, masjid harus tampil sebagai ruang pembelajaran yang inklusif dan produktif. “Pemberdayaan umat adalah kunci penguatan fungsi masjid di era sekarang. Kita ingin masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi pusat pertumbuhan ilmu, ekonomi, dan karakter umat. Banyuwangi memiliki potensi besar untuk menuju ke sana,” tegasnya.
Para peserta rapat menyambut baik paparan tersebut dan sepakat bahwa rencana program tahun 2026 akan diarahkan pada peningkatan kualitas tata kelola masjid sekaligus memperluas dampak sosial-kemasyarakatan. Diskusi berlangsung aktif, diwarnai sejumlah usulan terkait pengembangan jaringan kerjasama, penguatan struktur perwilayahan, serta peningkatan pelayanan berbasis teknologi informasi.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Hj. Siti Mafrochatin Ni'mah mengatakan, DMI Kabupaten Banyuwangi berjalan sangat baik dengan selalu melaksanakan koordinasi berupa anjangsana antar pengurus dengan aktif, dan tentu kolaborasi yang baik bersama pemerintah.
"Kami berharap betul juga terjalinnya peningkatan sinergitas kegiatan yang ada bersama di DMI semua kecamatan. Pun DMI menjadi pusat untuk menambah keilmuan dan pemberdayaan masyrakat," katanya.
Rapat ditutup dengan penyampaian harapan agar seluruh jajaran pengurus PD DMI Banyuwangi dapat menjaga semangat kebersamaan, memperkuat peran masjid dalam membangun kehidupan umat, serta mengawal program kerja dengan penuh keikhlasan.
Kegiatan berjalan penuh suasana kekeluargaan dan komitmen, menandai langkah awal PD DMI Banyuwangi untuk memasuki tahun 2026 dengan visi yang lebih matang dan terarah. Terlihat jelas bahwa organisasi ini siap melangkah lebih kuat dalam membangun masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai pusat peradaban umat yang berdaya, mandiri, dan berwawasan masa depan. (*)

