
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Suasana meriah dan penuh semangat tradisi kembali menyelimuti Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Salah satu rangkaian dalam tradisi tahunan Puter Kayun,yakni Kebo-keboan, digelar pada Selasa (08/04/2025) dan sukses menarik perhatian warga serta wisatawan.
Kebo-keboan merupakan atraksi budaya yang melibatkan warga berdandan seperti kerbau (kebo) dan petani dengan mengenakan properti replikas kerbau.
Mereka berjalan berkeliling kampung sembari berperan sebagai kebo, yang dipercaya sebagai simbol kesuburan dan harapan akan keberkahan hasil bumi. Tak hanya menampilkan sisi spiritual, tradisi ini juga penuh hiburan, karena para “kebo” sering berinteraksi dengan penonton.
Tradisi ini merupakan bagian dari rangkaian panjang Puter Kayun, sebuah adat warisan turun-temurun masyarakat Boyolangu yang digelar tiap bulan Syawal.
Kemeriahan dimulai sejak Minggu (06/04/2025) dengan Khotmil Quran dan Selamatan Kopat (Ketupat), dilanjutkan pada Senin (07/04/2025) dengan pertunjukan kesenian barong, hingga mencapai puncaknya pada Rabu (09/04/2025) besok saat digelarnya Puter Kayun.
Selama empat hari pelaksanaan, masyarakat juga dimanjakan dengan Bazar UMKM yang menyajikan beragam kuliner dan produk lokal khas Banyuwangi. Bazar ini bukan hanya mendukung geliat ekonomi warga, tapi juga menambah daya tarik wisata budaya di kawasan ini.
Puter Kayun sendiri merupakan ritual tradisi mengarak warga menuju Pantai Watudodol dengan naik dokar hias. Tradisi ini merupakan simbol napak tilas leluhur Boyolangu yang konon dahulu melakukan perjalanan serupa sebagai bentuk penghormatan dan pencarian berkah. (rq)