
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Gerakan Belanja ke Pasar dan UMKM yang telah menjadi tradisi bulanan di Banyuwangi kembali digelar pada hari Selasa (6/6/2023). Aksi yang melibatkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta berbagai komunitas di Banyuwangi ini menjadi sorotan di kalangan masyarakat.
Ya, setiap "tanggal cantik" gerakan yang digelar sejak April 2021 ini disebut dengan Hari Belanja Banyuwangi. Pada tanggal 6 bulan Juni ini memborong berbagai peralatan sekolah untuk dibagikan kepada pelajar kurang mampu.
Terlihat Ipuk belanja alat tulis dan keperluan sekolah lainnya di sejumlah toko stationary yang ada di kawasan Banyuwangi Kota. Ipuk tampak memborong buku, tas, bolpoin, kotak pensil, serta alat tulis lainnya.
Gerakan Belanja memang dikolaborasikan untuk membantu warga yang membutuhkan. Peruntukannya disesuaikan dengan kondisi, misalnya untuk membantu korban covid-19, balita stunting, ibu hamil beresiko tinggi, dan sebagainya. Dalam setiap tanggal “cantik” tersebut, total transaksi yang didonasikan berkisar Rp700 juta-Rp900 juta.
"Menghadapi tahun ajaran baru, kita fokus belanja kebutuhan sekolah. Hasil gerakan belanja akan diserahkan ke kantor korwilker satdik masing-masing kecamatan untuk disalurkan kepada siswa yang membutuhkan,” ujar Bupati Ipuk.
"Selain itu, ASN juga bisa menyerahkan langsung hasil belanjanya kepada saudara atau tetangga sekitar yang membutuhkan," sambungnya.
Apa yang dilakukan Ipuk diikuti oleh ASN se-Banyuwangi. Ada yang langsung berbelanja sendiri, ada pula yang dikumpulkan donasinya lalu dibelanjakan.
Ditambahkan Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Banyuwangi, Heni Sugiharti, gerakan hari belanja ini tetap fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing wilayah (kecamatan).
"Misalnya kecamatan A masih memerlukan bantuan untuk anak stunting, belanjanya bisa disesuaikan, sehingga semuanya tetap jalan," pungkasnya. (*).