Jangan Coba-coba Buang Sampah Sembarangan di Banyuwangi Sini, Didoain Masuk Liat Lahat Jika Nekat!

sampaahhh.jpg Peringatan Larangan Buang Sampah di Sudut Jalan Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Masalah sampah seolah menjadi problematika klasik yang perlu penanganan khusus. Apalagi menyangkut warga yang memiliki karakter acuh dan suka buang sampah sembarang tempat.


Setidaknya itu yang kemudian tercermin dari sebuah spanduk bertuliskan pesan menohok yang ditujukan kepada oknum nakal pembuang sampah sembarangan. Tulisan menohok itu terpampang di sebuah pemakaman kecil di sudut jalan Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.


"Yang membuang sampah didoakan segera menyusul ke liang lahat," bunyi petikan tulisan dalam spanduk seperti dilihat media ini, Jumat (22/8/2025).


Tulisan tersebut terkesan sangar dan mengena. Terlihat areal pemakaman yang hanya terdapat beberapa nisan itu tampak bersih dan terawat.


"Mungkin efek tulisan itu bisa membuat orang takut membuang sampah di lokasi tersebut. Ditambah lagi ada doa yang cukup menggetarkan hati," kata Rifki, pengguna jalan yang kebetulan melintas.


Saat ditelusuri, makam kecil bersandingan dengan pemukiman warga ini merupakan makam milik keluarga. Kepunyaan salah satu notaris yang ada di Banyuwangi.


Begitu yang disampaikan Ketua Pengurus Makam TPU Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Subur Abadi. Subur justru tak tahu menahu kapan spanduk itu terpasang.


"Itu (makam) merupakan lahan pribadi. Makam keluarga. Jadi yang masang kemungkinan pemilik makam yang merupakan seorang notaris," kata Subur melalui sambungan telepon.


Hanya lokasi itu yang terpasang spanduk bernada peringatan tak membuang sampah di areal makam. Selebihnya, makam di wilayahnya Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan tak dipasangi spanduk serupa.


Selain sudah ada juru kunci, Kepala Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Muklis menyebut pihaknya gencar melakukan sosialisasi untuk tak membuang sampah di areal makam. Jika nekat melanggar, siap-siap terkena sanksi sosial.


"Alhmdulillah makam disini seluruhnya terawat dan bersih. Kami juga intens melakukan sosialisasi kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan khususnya di tempat pemakaman umum," kata Muklis.


Ia menduga pemasangan spanduk di makam kecil itu tak lepas dari aktivitas buang sampah sembarangan yang dilakukan segelintir oknum nakal. Sehingga pemilik memasang tulisan yang diharapkan bisa membawa efek jera.


Ditambah lagi pesan yang tertulis cukup membuat siapa saja bergidik. "Memang masih ada oknum yang nakal membuang sampah seenaknya," tegasnya.


Ia berharap tak hanya di makam tersebut warga jera membuang sampah seenak jidat. Melainkan di tempat lain. Mengingat wilayah Genteng dikenal kawasan padat penduduk yang menghasilkan sampah cukup banyak.


Beruntung kesadaran warga akan sampah di wilayahnya sudah semakin meningkat. Mereka rela merogoh kocek pribadi menitipkan sampah rumah tangga kepada pihak swasta.


"Selain dibantu dari kendaraan sampah milik dinas lingkungan hidup disini warga membayar iuran sampah bulanan secara mandiri kepada pihak swasta," ujarnya. (ep)