Langkah Jitu Petugas PU Pengairan Banyuwangi Rawat Daerah Aliran Sungai

sungai.jpg Kerja Bakti di Dam Tajab Desa Parijatah Wetan Petugas Korsda Srono Bersama HIPPA dan Masyarakat Sekitar (Foto: Korsda Srono/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Menjaga kebersihan dan kelestarian daerah aliran sungai (DAS) terus menjadi perhatian serius Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi. Salah satu upaya nyata adalah melalui kerja bakti rutin yang dilakukan di berbagai titik aliran sungai.


Dinas PU Pengairan memiliki 11 koordinator sumber daya air (Korsda) yang tersebar di Bumi Blambangan, meliputi Pesanggaran, Cluring, Tegaldlimo, Bangorejo, Glenmore, Genteng, Srono, Kabat, Singojuruh, Banyuwangi, dan Rogojampi. Mereka menjadi garda terdepan dalam memastikan aliran air tetap lancar dan bermanfaat bagi petani.


“Sebagai perpanjangan tangan dari DPU Pengairan, korsda menjadi bagian dalam meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujar Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Alfaroby.


Di Korsda Srono, misalnya, kerja bakti dilakukan dua kali dalam sebulan dengan melibatkan petugas PU Pengairan, petani yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), serta masyarakat sekitar.


“Kami rutin membersihkan bendungan dan dam dari sampah, rumput liar, maupun sedimentasi. Intinya memastikan ketersediaan air bagi petani,” jelas Joko Setyono, Korsda Srono, Kamis (14/08/2025).


Tak hanya itu, Dinas PU Pengairan juga menggagas program inovatif Sekardadu atau Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai sejak tahun 2022. Program ini mengedukasi siswa-siswi agar peduli lingkungan sejak dini, sehingga generasi mendatang bisa turut menjaga keberlanjutan DAS di Banyuwangi.


Dengan langkah jitu berupa kerja bakti dan edukasi lingkungan, Banyuwangi terus berupaya mewujudkan pengelolaan air yang berkelanjutan demi kesejahteraan petani dan kelestarian alam. (rq)