
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi bersama Majelis Ulama Indonesia secara serentak menggelar Salat Istisqa untuk meminta hujan di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Banyuwangi, pada kamis (2/11/2023) pagi.
Untuk itu Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Kabat bersama ratusan jamaah, yang terdiri dari anggota TNI, Polri, ASN Lingkup Pemerintah, masyarakat, serta alim ulama, menggelar salat istisqo bertempat di lapangan ITSNU Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, bermunajat meminta hujan kepada Allah SWT.
Perlu diketahui Salat Istisqa sebagai salat sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.
Salat Istisqa telah dipraktikkan di zaman Rasulullah SAW. Mengingat Musim Kemarau Berkepanjangan di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan menimbulkan fenomena El Nino yang berdampak pada kurangnya air bersih disejumlah wilayah.
Tampak hadir mengikuti Salat Istisqa di Kecamatan Kabat diantaranya Camat Kabat Teddy Radiansyah, Danramil 0825/14 Kabat diwakili Peltu Ribut Suwarno, Kepala Desa Se-Kecamatan Kabat, Tokoh Agama berbaur bersama kurang lebih 500 jamaah lainnya.
Salat Istisqa di Kecamatan Kabat dipimpin oleh imam Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam KH. Muhaimin dengan khotib Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kabat Ustaz Fuad Hasyim.
Sementara itu Peltu Ribut Suwarno yang mewakli Danramil 0825/14 Kabat menjelaskan tentang Salat Istisqa yang merupakan sholat sunnah sebanyak dua rakaat yang dijalankan untuk memohon hujan.
"Menghadapi kemarau yang berkepanjangan ini, Khususnya di wilayah Kecamatan Kabat, Kita para umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan Salat Istisqa, melaksanakan sholat istisqa saat terjadi kemarau merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang ditujukan kepada Allah SWT, Agar segera di turunkan hujan," jelas Peltu Ribut Suwarno.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk saling introspeksi diri, dengan harapan agar cobaan-cobaan seperti kemarau panjang dan dampak buruk yang berpotensi terjadi seperti rawan kebakaran dapat dihindari. (rq)