
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Warga di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, dibuat resah akibat serangan nyamuk dalam beberapa pekan terakhir. Nyamuk-nyamuk tersebut diduga kuat bersumber dari limbah ternak lele yang dialirkan ke sungai kecil.
Warga menyebut limbah dari peternakan lele dialirkan ke sungai kecil atau kanal dekat perbatasan antara Desa Rejoagung dan Kumendung jadi sarang nyamuk.
Intan menuturkan rumahnya kerap diserbu nyamuk di malam hari. Ia menduga serbuan nyamuk itu muasalnya dari sungai kecil yang dijadikan pembuangan limbah dari peternakan tersebut.
"Beberapa minggu ini nyamuk terus mendatangi rumah dengan jumlah yang banyak saat malam hari. Asalnya itu dari sungai kecil yang dijadikan pembuangan limbah peternakan lele," kata Intan, Minggu (07/8/2025).
Serangan nyamuk tersebut menurutnya cukup meresahkan. Padahal, sebelum ada aktivitas pembuangan limbah ke kanal tak ada serangan nyamuk yang terkesan membabi buta.
"Kondisi sungai sudah lama kering, di musim hujan pun hampir tidak ada air, hanya dialiri oleh air limbah dari peternakan lele itu. Sempat ada anak yang sudah terkena DBD," ujarnya.
Warga tak tinggal diam dan sempat mengadu ke aparatur pemerintahan desa setempat. Tak sedikit dari warga yang menemui langsung pemilik peternakan.
"Ada seorang warga yang berusaha menegurnya secara langsung, namun tidak di gubris sama sekal," ungkapnya.
"Kita juga sempat membuat laporan ke desa, dan pemilik ternak lele tersebut bersedia membuatkan pipa untuk aliran limbahnya. Agar tidak mencemari lingkungan. Namun tidak ada tindakan sampai sekarang," imbuhnya.
Pun halnya yang dirasakan warga lain bernama Veny. Tak hanya serangan nyamuk, bau menyengat muncul dari aktivitas pembuangan limbah tersebut.
"Baunya sangat menyengat. Nyamuk juga banyak jumlahnya jutaan," katanya.
Menurutnya, sebanyak 15 hingga 20 rumah terdampak aktivitas pembuangan limbah peternakan lele. Kondisi itu turut diperparah dengan mengeringnya aliran air pada kanal tersebt.
"Sudah lima tahunan sungainya kering tapi limbahnya baru sebulan dibuang disitu. Bau limbahnya juga sangat menyengat dan nyamuknya banyak," ungkapnya. (ep)