Tabur Bunga dan Kirim Doa Digelar Keluarga Korban di TKP Penikaman Buntut Live Tiktok

Desain_tanpa_judul_(7).jpg Lokasi TKP di warung pinggir sungai Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran (FOTO: Hadi Winarto//bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID-BANYUWANGI. - Keluarga mendiang WD (20), korban dugaan penikaman oleh pemuda asal Kecamatan Pesanggaran buntut live Tiktok menggelar acara tabur bunga dan kirim doa bersama. Kegiatan itu dilakukan di depan gubuk hijau, Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, saksi bisu peristiwa tragis yang merenggut nyawa korban, Jumat (06/6/2025).


Ketua Polisi Masyarakat (Polmas) Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Hadi Winarto mengatakan acara digelar khidmat serta khusuk didampingi oleh perangkat desa korban berasal. Tangis pun pecah saat prosesi tabur bunga dan kirim doa dilangsungkan dikhususkan untuk mendiang korban.


"Berjalan khidmat dan dipenuhi isak tangis okeh keluarga dan kerabat korban. Kami turut membersamai seluruh rangkaian kegiatan tabur bunga dan doa bersama di lokasi kejadian," kata Hadi Winarto kepada bwi24jam, Sabtu (07/06/2025).


Hadi menambahkan prosesi tabur bunga dan kirim doa ini bertepatan dengan tujuh hari meninggalnya korban pada pukul 14.20 WIB. Pihak keluarga melalui perangkat desa sebelumnya meminta izin untuk bisa mendatangi lokasi guna melangsungkan dua kegiatan tersebut.


"Sebelumnya saya pribadi sudah dikontak oleh keluarga korban melalui perangkat desa setempat. Alhamdulillah rangkaian acara yang dilangsungkan berjalan lancar dan tanpa hambatan kemarin," ungkapnya.


Selain kerabat dan keluarga, masih kata dia, warga setempat turut ikut dan larut membaur bersama keluarga. Mereka juga khusuk menghaturkan doa kepada almarhum.


Tak hanya itu, pengguna jalan yang melintas bahkan ada yang sengaja berhenti ikut mendoakan. Baik pengguna jalan roda dua maupun roda empat.


"Pengguna jalan sangat menghormati sepanjang prosesi berlangsung. Mereka yang menggunakan motor bahkan sengaja turun dan menuntun motornya. Tak sedikit dari mereka ikut doa bersama. Begitupun pengguna roda empat yang memelankan laju kendaraannya dan tak sedikit yang ikut bersama mendoakan almarhum," ucapnya.


Di akhir acara, lanjut Winarto, dilakukan makan bersama nasi tumpeng yang dibawa oleh pihak keluarga. Seluruhnya, kata dia, murni dari pihak keluarga korban.


"Seluruh kegiatan ini murni dari keluarga korban. Kamis seluruhnya mendoakan arwah beliau diterima di sisi Allah SWT," cetusnya.


Aksi dugaan penikaman terhadap WD (20), pemuda asal Desa/Kecamatan Cluring terjadi pada tanggal 31 Mei 2025 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban diduga dianiaya menggunakan senjata tajam mengenai pada bagian dadanya di warung pinggir sungai Dusun Gembolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran.


Akibat tikaman tersebut korban meninggal dunia di lokasi. Peristiwa tersebut terjadi diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku terhadap korban yang tak terima teman dekatnya diduga dilecehkan saat live Tiktok. 


Padahal, antara korban dengan pelaku ini tidak saling kenal. Akan tetapi komentar yang disampaikan pada live Tiktok SW, teman dekat pelaku mengantarkan keduanya pada pertemuan yang berujung maut.