
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Nasib tragis dialami teknisi lampu untuk kebutuhan pementasan sound horeg. Korban berinisial FS (28), asal Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi tewas usai diduga tersengat aliran listrik pada genset, Sabtu (30/8/2025)
Peristiwa nahas itu dialami FS, ketika memasang perangkat listrik pada lampu sound sistem. Lampu itu sedianya dipergunakan untuk acara karnaval di Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo pada hari Minggu, 31 Agustus 2025.
"Korban meninggal akibat tersengat aliran listrik dari ganset pada saat korban sedang menyeting lampu ligting sebagai pendukung aksesoris sound system," ujar Kapolsek Bangorejo AKP Hariyanto, Senin (01/9/2025).
Ia menambahkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Sewaktu korban tersengat listri, ada istrinya yang berada di lokasi kejadian.
"Kejadian terjadi setelah Isya. Korban Kemudian mengerjakan perangkat ligting di sound system dengan disaksikan oleh istrinya dan saksi lainnya," terangnya.
Hariyanto menyebut korban teruduk lemas sambil memegang besi belakang teruk saat tersengat listrik. Aliran listrik itu, jelas dia, berasal dari genset.
"Pada saat tersetrum posisi korban dalam keadaan terduduk dan memegang besi belakang truk," katanya.
Korban sempat ditolong oleh rekannya dengan cara mematikan aliran listrik pada genset tersebut. Hariyanto menyebut korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kebondalem.
"Selanjutnya oleh puskesmas dirujuk ke RS Al Rohmah Gambiran. Namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia," tambahnya.
Sementara keluarga korban menolak dilakukan autopsi pada tubuh korban. Dan menerima kematiannya sebagai bagian dari takdir.
"Keluarga korban (istrinya) menyadari bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan kerja dan sudah takdir serta dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai menolak dilakukan autopsi," jelas Kapolsek.
Perangkat lampu itu, lanjut Hariyanto, merupakan kepunyaan korban. Semasa hidup, ia kerap menyewakan perangkat lampu untuk acara hajatan. (ep)