Tim SAR Gabungan Terjun Sisir Sungai Setail Cari Bocah Gambiran Diduga Tenggelam

sarrrubu.jpg Tim SAR Gabungan Terjun Sisir Sungai Setail Cari Bocah Gambiran Diduga Tenggelam (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Tim SAR gabungan mulai menjalankan operasi pencarian terhadap MDF (9), bocah asal Dusun Setembel, Desa/Kecamatan Gambiran, Banyuwangi diduga tenggelam di sungai Setail. Tim beranggotakan regu SAR, TNI/Polri, BPBD, dan relawan itu menyisir aliran sungai, Minggu (03/08/2025).


Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setyabudi mengatakan pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai Setail. Penyisiran difokuskan di titik diduga hilangnya korban sampai ke hilir sejauh 5 kilometer.


"Kami memfokuskan pencarian dengan menyisir aliran sungai Setail sejauh 4-5 kilometer dari titik diduga hilangnya korban," kata Wahyu, Minggu (03/8/2025).


Ia menambahkan operasi pencarian korban dilakukan hingga batas waktu pukul 17.00 WIB. Sejauh ini, kata dia, arus sungai cukup kencang.


Hal ini patut diwaspadai dan tetap mengedepankan kehati-hatian dalam menjalankan operasi pencarian memasuki H+1 ini.


"Arus cukup kencang tadi sudah saya instruksikan kepada jajaran untuk berhati-hati dan mewaspadai kondisi arus," ungkapnya.


Wahyu menyebut sebelumnya telah dilakukan rangkaian pencarian yang dilakukan oleh perangkat desa, polisi, TNI dan warga setempat. Pencarian dilakukan pada Sabtu (02/8/2025) setelah keluarga mendapati informasi bahwasannya korban diduga tenggelam di sungai Setail.


Akan tetapi, lanjut dia, proses pencarian yang dilakukan secara mandiri itu tak membuahkan hasil. Sehingga, pihak terkait meminta bantuan Basarnas untuk mencari korban.


"Kami dapat info dari Polsek Gambiran perihal adanya laka air. Sebelumnya sudah dilakukan pencarian akan tetapi hasilnya nihil," ucapnya.


MDF dilaporkan hilang diduga tenggelam di sungai Setail, Sabtu (02/8/2025). Sebelum hilang, korban sempat mandi di sungai dekat Jembatan Wiroguno bersama teman sebayanya.


Korban bersama temannya diketahui hendak bermain pasir di Sungai Setail berlokasi di sebelah utara Jembatan Wiroguno. Setelah bermain pasir, keduanya beralih ke aliran sungai untuk mandi. 


Korban dan temannya kemudian melepaskan pakaian dan berenang di sungai dengan kedalaman sedagu.


"Kemudian mereka berdua mandi dengan terlebih dahulu melepas pakaian. Lalu berenang di sungai dengan kedalaman kurang lebih sampai sedagu. Saksi (temannya) kemudian melihat korban tenggelam dan berusaha menolong korban," kata Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat.


Upaya pertolongan itu dilakukan dengan menarik korban. Diduga kuatnya arus sungai menggagalkan upaya temannya saat menolong korban.


"Sehingga korban terseret arus sungai. Karena takut, kemudian saksi (temannya) kembali ke rumahnya namun tidak berani meceritakan kejadian tersebut kepada siapapun," katanya.


Hidayat menambahkan orang tua korban kebingungan lantaran anaknya tak kunjung pulang. Ketika mencari itu ia bertemu dengan teman korban dan mendapat cerita tentang peristiwa yang dialaminya.


"Karena orangtua korban kebingungan mencari korban hingga kemudian sekira pukul 19.00 wib bertemu dengan saksi (teman korban) yang kemudian menceritakan peristiwa tersebut," katanya. (ep)